Luka di Pita Suaranya Perlahan Pulih, Raffi Ahmad Rela Tubuhnya Ditusuk Puluhan Jarum, Tanpa Operasi

Hingga akhirnya, Raffi Ahmad pun merasakan langsung manfaatnya.

"Kemarin waktu kita cek itu hipertiroid. Penyebab kerusakan pita suara itu kan bisa dari kasus hormon tiroid. Maka perbaikan yang dilakukan itu, secara otomatis dia akan memperbaiki pita suaranya sendiri. Mungkin kalau tindakan medis pasti bedah," ungkap Prof Dede Supriyatna.

"Ini sekarang suara saya alhamdulillah sudah 70 - 80 % lah. Tadinya kan suara saya benar-benar. Hampir setahun stres. Setiap saya konsultasi ke dokter itu ada 2 opsi, istirahat dan operasi," cerita Raffi Ahmad.

Pasca melakukan pengobatan bersama Prof Dede, Raffi Ahmad pun mengaku banyak mengalami kemajuan.

Seminggu pasca rutin melakukan terapi, suara Raffi Ahmad berangsur pulih.

Pun dengan kolesterol Raffi Ahmad yang turun drastis yakni dari 350 ke 250 dalam waktu seminggu.

"Tiap hari saya bangun pagi, lalu terapi ke dokter, selesai sampai malam, tapi suara benar-benar bisa. Itu padahal masih satu minggu pertama," akui Raffi Ahmad.

Kesan positif yang diakui Raffi Ahmad itu pada akhirnya menimbulkan pertanyaan yakni soal sistem pada pengobatan regenerasi sel.

Prof Dede pun akhirnya menjelaskan soal sistem regenerasi sel yang berhasil memulihkan penyakit Raffi Ahmad.

Pengobatan melalui sistem regenerasi sel adalah pengobatan yang dilakukan menggunakan tenaga biolistrik dan bioelektrik.

"Banyak orang yang belum memahami benar ya regenerasi sel. Teori yang dipakai itu biolistrik dan bioelektrik. Alat yang kita gunakan adalah jarum. Jarum itu yang menjalankan sistem kelistrikan dalam tubuh," pungkas Prof Dede.

• Kelakuan Mantan Pacar Jedar Dibongkar Raffi Ahmad, Richo Kesal: Kalau Punya Hewan Aku Kasih Nama Dia

• Anak Sulung Sebut Habibie dan Ainun Kini Bisa Bersatu Sesuai Dambaan Sang Ayah, Ekspresi SBY Disorot

Sistem pengobatan menggunakan media jarum tersebut mungkin lekat kaitannya dengan akupuntur.

Namun rupanya, teknik pengobatan regenerasi sel dengan akupuntur memiliki perbedaan yang nyata.

"Kalau akupuntur biasa itu berdasarkan titik meridian yang biasa dilakukan. Kalau kita berdasarkan hasil rekam medis," ungkap Prof Dede.

Rekam medis juga digunakan oleh sang dokter untuk menganalisa tindakan apa yang akan ia lakukan pada sang pasien.