BJ Habibie Wafat

Angkat Kedua Tangan Didepan Makam BJ Habibie, Ekspresi Pemuda Ini Curi Perhatian

Selain itu, Aziz juga mengangumi kesetiaan Habibie terhadap sang istri, Hasri Ainun Habibie.

Editor: Damanhuri
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat`
Muhtar Aziz (23) saat berdoa di depan pusara BJ Habibie di TMP Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sambil mengangkat kedua tangannya, Muhtar Aziz (23) duduk di sudut pusara Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Ketika para pelayat lainnya tengah sibuk berfoto di makam Habibie, Aziz berdoa dengan begitu khusyuk.

Sesekali ia juga terlihat memejamkan mata sembari melantunkan doa-doa kubur.

Selesai memanjatkan doa, ia pun mendekat ke makam Habibie dan mencium batu nisannya.

Cara Aziz berdoa di depan makam Habibie tidak lah mengherankan. Sebab, ia mengaku sangat mengidolai sosok mantan Menristek itu.

"Beliau idola saya, ya semangat beliau dalam mencari ilmu dan mengabdi untuk bangsa ini," kata Aziz saat ditemui di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019).

Dikerubungi Ibu-ibu Berfoto Selfi, Makam BJ Habibie Nyaris Rusak, Petugas: Nisannya Sampai Miring

Selain itu, Aziz juga mengangumi kesetiaan Habibie terhadap sang istri, Hasri Ainun Habibie.

"Kisah cinta beliau sama istrinya juga menginspirasi saya," tutur dia.

Sebelumnya, prosesi pemakaman Habibie dilakukan pada Kamis (12/9/2019).

Pemakaman yang berlangsung secara militer itu dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05. Ia wafat di usia ke-83 tahun.

Dibanjiri Peziarah

Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie siang tadi telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

Prosesi pemakaman BJ Habibie dilakukan secara militer dan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Sejumlah pejabat dan keluarga almarhum BJ Habibie menyaksikan langsung prosesi pemakaman suami dari almarhum Ainun Habibie menuju peristirahatan terakhirnya.

Tak hanya itu, ribuan warga masyarakat pun turut hadir dilokasi pemakaman BJ Habibie tersebut.

Namun, ada kejadian kurang mengenakan di makam BJ Habibie setelah prosesi upacara pemekaman selesai.

Bahkan, nisan pria yang akrab disapa Eyang Habibie ini sampai miring.

Kejadian ini memang diluar dugaan.

Sebab, banyaknya warga yang datang dilokasi pemakanan membuat petugas kewalahan.

Petugas pun menahan sebagian orang di luar makam lantran terlalu banyaknya orang yang datang.

Warga yang berkumpul menantikan hingga prosesi acara selesai.

Prosesi pemakaman secara militer itu berlangsung khidmat, dengan inspektur upacara Presiden Joko Widodo.

 BCL Berlinang Air Mata di Pemakaman BJ Habibie: Aku Kehilangan Momen Bersama Eyang

Ibu-Ibu dan sejumlah pria Berebut Foto di Makam BJ Habibie
Ibu-Ibu dan sejumlah pria Berebut Foto di Makam BJ Habibie (Warta Kota/Feryanto Hadi)

Usai acara selesai dan pejabat serta tamu undangan pulang, petugas memperbolehkan masyarakat yang menunggu di luar TMP untuk masuk.

Saat itu, ratusan orang berebut masuk ke area TMP dan langsung menuju ke makam BJ Habibie.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Warta Kota, sebagian masyarakat menaburkan bunga di atas gundukan tanah makam BJ Habibie.

Namun, suasana sempat tak terkendali ketika orang-orang lainnya berebut untuk mendekat ke makam.

Hal ini ketika banyaknya orang yang mayoritas ibu hanya ingin berpose bersama di makam BJ Habibie.

Petugas yang mencoba mengatur orang-orang itu sempat kewalahan.

Para pengungjung seolah tak menghiraukan imbauan petugas agar tertib.

Orang-orang itu terus saling dorong dan berebut untuk berfoto atau selfie dengan berbagai ekspresi.

Bahkan, adapula yang berfoto dengan pose tertawa memamerkan nisan almarhum BJ Habibie.

Kelakuan sejumlah pengunjung itu dikeluhkan pengunjung lainnya yang juga datang ke lokasi pemakaman.

 Ilham Habibie: Mereka Sekarang Bisa Bersatu, Sesuatu Hal yang Didambakan Bapak Semenjak Ibu Wafat

Ibu-Ibu dan Sejumlah Pria Berebut Foto di Makam BJ Habibie
Ibu-Ibu dan Sejumlah Pria Berebut Foto di Makam BJ Habibie (Warta Kota/Feryanto Hadi)

Iskandar (50), warga Bekasi, sedih menyaksikan tingkah orang-orang yang lebih mementingkan untuk eksis berfoto ketimbang mendoakan mendiang BJ Habibie.

"Saya lihatnya saja miris sekali. Ibu-ibu dan remaja itu sebenarnya datang ke sini buat apa? Beliau itu mantan presiden, orang penting.

Baru hitungan menit dikuburkan. Tapi makamnya malah jadi objek foto," ungkap Iskandar.

Iskandar dan banyak orang lainnya memilih menunggu sampai suasana benar-benar sepi.

"Karena saya datang ke sini ya buat mendoakan beliau.

Bukan seneng-seneng berfoto gitu," imbuhnya dengan nada prihatin.

Sementara, sejumlah ibu terus mendesak bahkan berebut untuk bisa berpose di dekat nisan sang Presiden ketiga Republik Indonesia tersebut.

"Yang sudah gantian yang lain," teriak petugas yang berada dalam kerumunan.

 Cucu BJ Habibie Tak Menyangka Kakeknya Telah Wafat, Farrah: Rasanya Seperti Eyang Masih di Kuningan

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat akan meletakkan karangan bunga di atas makam Presiden ke 3 RI, BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019). Almarhum BJ Habibie dikebumikan tepat disamping pusara sang istri Ainun Habibie. Tribunnews/Jeprima
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat akan meletakkan karangan bunga di atas makam Presiden ke 3 RI, BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019). Almarhum BJ Habibie dikebumikan tepat disamping pusara sang istri Ainun Habibie. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Bahkan, nisan BJ Habibie sampai miring karena banyak disentuh oleh warga yang berfoto dilokasi pemakaman.

Petugas pun sampai berteriak karena melihat nisan makam BJ Habibie yang miring.

"Ibu, awas itu nisannya sampai miring begitu. Hati-hati dong," ungkapnya melihat sejumlah orang berebut berpose dan berpegangan nisan yang belum sejam ditancapkan itu.

Sementara, petugas lainnya sibuk terus mengingatkan supaya orang-orang itu tak menginjak makam di sekitarnya, yang notabene adalah para tokoh penting.

 Pesawat Kertas di Atas Makam

Ada yang istimewa di makam BJ Habibie, Kamis (12/9/2019) jelang sore, usai pemakaman yang berlangsung siang tadi.

Selain taburan kembang yang tebal, di atas pusara Presiden ke-3 RI itu terparkir dua pesawat terbang.

Dua pesawat itu merupakan hasil origami atau lipatan kertas yang dipersembahkan peziarah pada petang ini.

Habibie memang dikenal sebagai teknokrat kelas wahid dalam bidang kedirgantaraan.

Habibie yang sempat tinggal di Jerman itu telah menyumbangkan ragam penemuan teknologi yang hingga kini telah diaplikasikan dalam dunia aviasi.

Ketika kembali ke Tanah Air, Habibie meluncurkan pesawat N250 pada 10 Agustus 1995 yang terus diperingati sebagai Hari Teknologi Nasional hingga sekarang.

 Anak Sulung Sebut Habibie dan Ainun Kini Bisa Bersatu Sesuai Dambaan Sang Ayah, Ekspresi SBY Disorot

Pesawat terbang kertas ada di antara bunga di pusara BJ Habibie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019)
Pesawat terbang kertas ada di antara bunga di pusara BJ Habibie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019) (KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN)

Teranyar, bapak dua anak itu juga sempat menggarap proyek pesawat baru bernama R80 yang belum melahirkan satu unit pun pesawat yang ia damba-dambakan, hingga tutup usia.

Dari pantauan Kompas.com pada pukul 16.30 WIB, warga yang sempat berduyun-duyun memasuki area Taman Makam Pahlawan Kalibata, berangsur sepi.

Hampir semua warga yang datang dan menyentuh makam sang begawan teknologi itu berswafoto.

Kemudian, mereka melayangkan doa sembari duduk di tepi makam Habibie.

"Penghargaan terakhir, Mas. Kami rakyat biasa, walaupun Pak Habibie rendah hati kami belum pernah ketemu. Walaupun Pak Habibie presiden, tapi kami ngerasa dekat," ujar Karim (46), pelayat asal Bogor, Jawa Barat mengutip Kompas.com.

BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu malam kemarin.

Ia meninggal ketika menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

Menurut putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, sang ayahanda wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.

"Karena penuaan tersebut, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi. Jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal.

Jenazah Presiden ke-3 RI itu dikebumikan tepat di samping makam istri, Hasri Ainun Habibie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis siang.(*)

 (Warta Kota/Kompas.com)

 (TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved