Sosok Prajurit TNI yang Terlibat Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Pegang Peran Penting Penculikan

Dalam kasus tersebut, Kopda FH memegang peran penting dalam penjemputan paksa alias penculikan terhadap Ilham Pradipta.

|
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Kolase Istimewa
SOSOK OKNUM TNI - Kopda FH memegang peran penting dalam penjemputan paksa alias penculikan terhadap Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terungkap satu lagi tersangka yang terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta beberapa waktu lalu.

Ia adalah Kopral Dua (Kopda) FH yang kini ditetapkan sebagai tersangka dan sudah dilakukan penahanan di Markas Pomdam Guntur.

"Kopda FH sudah dilakukan penahanan dan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto, melansir dari Kompas.com.

Dalam kasus tersebut, Kopda FH memegang peran penting dalam penjemputan paksa alias penculikan terhadap Ilham Pradipta.

Bahkan, saat kejadian penculikan berlangsung, Kopda FH sedang dicari oleh kesatuannya karena mangkir tanpa izin dinas.

“Saat kejadian tersebut statusnya sedang dicari oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin dinas,” ungkap Donny.

Berdasarkan hasil penyelidikan, peran Kopda FH dalam penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta bukanlah sebagai eksekutor.

Melainkan mencari dan merekrut orang yang akan melakukan penjemputan paksa terhadap Ilham Pradipta.

"Peran yang bersangkutan sebagai perantara untuk mencari orang guna menjemput paksa," ujar Donny.

Meski begitu, Donny belum bisa memastikan apakah aksi FH terkait motif ekonomi atau adanya imbalan tertentu.

Pemeriksaan lebih lanjut, kata dia, masih terus dilakukan untuk menggali peran dan motif tersangka.

Keterlibatan oknum prajurit TNI senada dengan pengakuan tersangka lain, Eras.

Eras merupakan salah satu penculik Ilham Pradipta.

Melalui kuasa hukumnya, Adrianus Agal, Eras mengaku menculik korban atas perintah oknum TNI berinisial F.

Sehingga Agal sempat meminta perlindungan hukum kepada Panglima TNI dan Kapolri karena adanya dugaan keterlibatan oknum tersebut.

Baca juga: Peran Oknum TNI di Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Pakar Curiga Bukan Otak Pelaku

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved