Tidur di Emperan, Ini Pengakuan Siswa SMK Bogor Diamankan di Banyumas: Bawa Jaket dan Sarung Doang

Satu dari 71 pelajar SMK asal Bogor yang diamankan di Banyumas, Jawa Tengah mengaku sempat tidur di emperan.

KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
71 pelajar SMK asal Bogor, Jawa Barat, diamankan di Mapolres Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019). 

Para pelajar ini hanya modal nekat dengan bawa ongkos seadanya untuk menuju lokasi yang telah direncanakan mereka.

"Satu sekolah mau mengadakan kegiatan rekreasi BM. Dia posting di Facebook, sebar di WA, Instagram akhirnya pengikutnya banyak. Dari 1 sekolah akhirnya merambat jadi 6 sekolah," kata Dian kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (13/9/2019).

Kata Dian, yang ikut rekreasi tersebut merembet ke siswa sekolah-sekolah lain seperti dari wilayah Kabupaten Bogor dan Depok.

Tanpa izin sekolah dan berbohong kepada orang tua, mereka berangkat pada 10 September 2019 dengan titik kumpul awal di Cibinong Bogor.

Kemudian berangkat melalui jalur selatan ke arah Bandung kemudian ke arah Jawa Tangah untuk ke Jogja dan Borobudur sebagi rekreasi jelang ujian di hari Senin.

Beruntung, kata dia, gerombolan siswa ini diamankan polisi.

"Enam sekolah yang ikut, bayangkan. Dia berani berbuat kebiasaan buruk di Bogor ini dibawa ke Kabupaten Banyumas. Kalau gak segera dicegah mungkin kejadiannya jadi lain. Yang dikhawatirkan ketika bekal kosong, perut kosong, ujung-ujungnya kepada penjarahan," kata Dian.

Ia menduga bahwa istilah aksi BM ini juga tergabung dalam sebuah komunitas.

"Mereka tujuannya ke Borobudur dan Jogja. Jadi rekreasi sebelum ujian di hari Senin, mereka menumpang truk. Jadi ada komunitas BM atau apa, ini juga sesuatu yang baru, penemuan baru bahwa sekarang ini ada petulangan ekstrim yang bisa merugikan juga dengan modal sedikit dia bisa rekreasi," ungkapnya.

Semua siswa ini kini sudah diserahkan kepada pihak sekolah di Bogor pada Jumat (13/9/2019) siang untuk dikembalikan ke orang tuanya masing.

Dian menambahkan, para siswa ini mengaku membawa ongkos Rp 150 ribu namun setelah diperiksa 40 lebih siswa di antaranya membawa ongkos di bawah Rp 50 ribu.

"90 persen mereka pakai seragam, paling cuma dua siswa yang gak pakai seragam," katanya.

Sebelumnya diwartakan, niat 71 pelajar SMK asal Bogor pergi ke Candi Borobudur terhenti di perempatan Buntu, Banyumas, Jawa Tengah.

71 pelajar SMK asal Bogor itu terpaksa harus menginap di kantor polisi setelah bersitegang dengan sopir truk.

Mereka menyetop truk dengan harapan mendapat tumpangan ke tempat tujuan mereka.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved