Ungkapan Rida Anaknya Meninggal Diduga Korban Kekerasan Ibu Tiri, Terungkap Berkat Petugas Puskesmas

Ibu kandung SU, Rida Ramhayanti (31) warga Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor angkat suara atas meninggalnya sang anak.

TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Ibu kandung balita yang meninggal dengan kondisi tubuh lebam menunjukkan foto korban, Jumat (13/9/2019). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seoarang balita berinisial SU (4) di Kota Bogor meninggal dunia diduga korban kekerasan.

Balita berjenis kelamin perempuan itu meninggal dengan kondisi tubuh lebam.

Pihak kepolisian kini sedang mendalami penyebab meninggalnya balita tersebut.

Mulanya, pihak kepolisian mendapat laporan dari seorang petugas puskesmas pada Rabu (11/9/2019) tentang SU.

Balita itu sebelumnya memang dibawa oleh ibu tirinya ke puskesmas dalam keadaan meninggal dunia.

Petugas puskesmas Mekarwangi yang saat itu bertugas merasa ada yang janggal atas meninggalnya SU.

Tidur di Emperan, Ini Pengakuan Siswa SMK Bogor Diamankan di Banyumas: Bawa Jaket dan Sarung Doang

Pasalnya, petugas puskesmas tersebut menemukan luka di punggung dan tangan SU.

Alhasil, petugas puskesmas itu pun melaporkan kejanggalannya ke polisi.

"Ya sementara dari awal dari pihak puskesmas melaporkan ada lebam-lebam di sekitar punggung dan tangannya itu saja," kata Kapolsek Tanah Sareal Kompol Sarip Samsu, Rabu (11/9/2019) malam.

Mendapat laporan tersebut pihak kepolisian pun langsung bergerak cepat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Selanjutnya langkah dari polsek dengan backup dari reskrim Polresta Bogor Kota sedang dilakukan pendalaman pemeriksaan, untuk sementara jenazah sendiri sudah berada rumah sakit RSUD Ciawi," ujarnya.

Pihak kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi baik dari pihak keluarga maupun dari puskesmas.

"Iya kalau dari hasil pemeriksaan sementara katanya korban naik motor terus jatuh dari motor, tapi itu sementara masih kita cari kebenarannya dari hasil pemeriksaan nanti," katanya.

Sinopsis Ishq Mein Marjawan Ep.54, Drama India ANTV Jam 12.30 WIB: Pacar Virat Muncul, Arohi Diculik

Selang beberapa waktu, pihak kepolisian akhirnya menetapkan tersangka kasus meninggalnya balita itu.

Diketahui tersangka dalam kasus tersebut adalah SN (20) yang merupakan ibu tiri korban.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Niko N Adiputra membenarkan bahwa pihaknya telah mentapkan satu orang tersangka.

Selain itu, Sat Reskrim Polresta Bogor Kota juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti.

"Ada beberapa barang bukti yang kami amankan sehingga saat ini Polresta Bogor Kota telah menetapkan satu orang tersangka dan memang ini tersangka tunggal melakukan perbuatan ini terhadap korban," katanya saat dikonfirmasi di Kantor Satreskrim Polresta Bogor Kota di Mako Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Jumat (13/9/2019) malam.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Niko N Adiputra
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Niko N Adiputra (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan melengkapi berkas perkara.

Sementara untuk motif tersangka melakukan perbuatan tersebut masih dalam proses perkembangan lebih lanjut.

"Langkah selanjutnya dari hal tersebut kita melakukan pemberkasan untuk melengkapin berkas perkara yang kita ajukan, dan yang pasti hak-hak terhadap tersangka tetap kita berikan, untuk lebih jelasnya akan kita sampaikan lebih lanjut," ujarnya.

Kesedihan ibu kandung

Ibu kandung SU, Rida Ramhayanti (31) warga Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor angkat suara atas meninggalnya sang anak.

Rida menceritakan bahwa selama tiga tahun sejak September 2016 hak asuk anak kandungnya dimiliki oleh mantan suami dan ibu tiri SU.

El Rumi Ajari Bahasa Inggris Main Bareng Anak Mulan, Teriak Ini saat Adik Safeea Jatuh dari Tangga

Sejak saat itu Rida pun tak pernah lagi berkomunikasi dengan sang anak.

Untuk mengobati rasa rindunya dengan anaknya itu ia selalu berkomunikasi dengan keluarga mantan suami.

"Saya sangat sedih karena anak enggak ikut sama saya kan sejak beberapa tahun dari lahir saya komunikasi sama keluarga mantan suami sama adik ipar saya, minta dikirim foto dan lihat dari foto," katanya saat ditemui di Mako Polresta Bogor Kota, Jumat (13/8/2019) usai diperiksa sebagai saksi.

Ibu kandung balita yang meninggal dengan kondisi tubuh lebam menunjukkan foto korban, Jumat (13/9/2019).
Ibu kandung balita yang meninggal dengan kondisi tubuh lebam menunjukkan foto korban, Jumat (13/9/2019). (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Bukan tidak ingin bertemu dengan sang buah hati, namun setiap Rida ingin bertemu buah hatinya selalu dilarang oleh mantan suaminya.

Meski demikian, Rida menilai sang suami sangat sayang kepada anaknya itu.

"Iya walaupun wataknya keras tapi dia sayang banget sama anak," ucapnya.

Lirik dan Link Download Lagu Stephanie Poetri - I Love You 3000 Gudang Musik Lengkap dengan Video

Mengenai peristiwa yang dialami anak kandungnya, ia tak menyangka bahwa ibu tirinya SU tega melakukan hal tersebut.

Rida mengetahui kejadian tersebut pada malam hari ketika dihubungi oleh keluarga mantan suaminya.

"Malam pukul 20.00 WIB ditelepon suruh datang ke Pagelaran ke rumah mertua, teus ke rumah sakit, saya ke rumah sakit lihat secara langsung kondisi anak saya banyak luka-luka lebam di sekujur tubuhnya gitu," katanya dengan suara lirih.

Ia pun berharap agar pihak kepolisian menghukum tersangka dengan hukuman seberat-beratnya.

"Saya maunya dihukum seberat-beratnya tersangka ibu tirinya itu ya," katanya.

Di sisi lain, Rida menceritakan bahwa tiga hari sebelum anaknya meninggal dunia, ia sempat bermimpi.

"Tiga hari lalu, dia tuh kaya pengen di gendong saya terus, baru sekali mimpi sudah lama saya enggak mimpi dia, terus tiba-tiiba mimpi minta digendong," katanya. (TribunBogor/Lingga Arvian Nugroho/Mohamad Afkar S)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved