Info Kesehatan
Mudah Lelah dan Pusing karena Tekanan Rendah? Begini Cara Atur Pola Makan yang Baik
Oleh sebab itu ketika tekanan darah rendah, Anda akan mudah merasa pusing, lelah, dan lemah.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hipotensi atau tekanan darah rendah mengacu pada penurunan irama normal detak jantung.
Ketika tekanan darah yang mengalir melalui arteri berkurang, organ-organ tubuh berhenti menerima jumlah darah yang mereka butuhkan untuk berfungsi.
Oleh sebab itu ketika tekanan darah rendah, Moms akan mudah merasa pusing, lelah, dan lemah.
Tekanan darah rendah bisa disebabkan karena asupan cairan yang tidak cukup dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
Selain itu, beberapa orang dengan tipe tubuh kurus berpotensi lebih mudah menderita hipotensi.
Ini adalah kondisi yang terkait dengan fisik Moms.
Menelan diuretik, analgesik, psikotropika, dan obat-obatan untuk mengobati penyakit peredaran darah pun dapat menyebabkan tekanan darah Moms rendah.
• 8 Manfaat Buah Pisang untuk Atasi Masalah Kesehatan, Atasi Sembelit hingga Anemia
• Mulai Bulan Depan Samsung Bakal Bagi-bagi Android 10 !
• Tayang Hari Ini, Simak Sinopsis Warning: Do Not Play Film Horor Terbaru Korea
Untuk Moms yang memiliki gejala darah rendah maupun sudah didiagnosis hipotensi, berikut adalah Pola Makan yang perlu Moms perhatikan:
1. Asupan cairan
Karena dehidrasi adalah salah satu penyebab tekanan darah rendah, Moms harus minum 2 hingga 3 liter sehari untuk menghindarinya.
Minuman yang direkomendasikan terutama adalah air, karena mampu membantu semua organ tubuh berfungsi dengan baik.
Jus buah encer dan teh herbal juga dianjurkan untuk dikonsumsi tanpa gula untuk menghindari obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
Kopi direkomendasikan dalam dosis kecil.
Dalam kasus hipotensi, kopi dapat membantu meringankan gejala sementara. Namun, jika kelebihan dapat menghasilkan takikardia dan perasaan gugup.
• Kronologi Ibu Kandung yang Bunuh Dua Anak Kembarnya, Sang Anak Sedang Tidur Pulas
2. Memerhatikan waktu makan
Untuk makan, disarankan agar pasien hipotensi makan dalam porsi kecil beberapa kali sehari.
Alasannya adalah untuk menjaga agar aliran darah tidak terkonsentrasi di daerah perut ketika mencerna dalam jumlah besar, karena ini menghasilkan tekanan rendah.
Makan dalam porsi kecil enam kali sehari juga membuat kadar glukosa darah stabil dan mengurangi kemungkinan menderita hipotensi.

3. Tingkatkan jumlah natrium dalam makanan
Karena alasan ini, makanan yang kaya akan natrium direkomendasikan.
Kacang-kacangan seperti hazelnut, pistachio, almond, biji bunga matahari dan kacang tanah mengandung sejumlah besar natrium.
Selain itu, mereka kaya akan vitamin B, yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk berkontribusi pada sistem saraf.
• Hari Ini Oppo Indonesia Rilis Seri A5 dan A9, Harganya Mulai Rp 2 Jutaan, Ini Keunggulannya
Selain itu, keju dan kalkun adalah pilihan lain yang baik untuk diet pasien hipotensi karena kandungan natriumnya.
Meskipun mungkin meringankan gejala episode hipotensi, asupan natrium tidak dianjurkan dalam semua kasus.
Tidak dianjurkan selama kehamilan, karena dapat menyebabkan retensi air pada wanita hamil.
Juga tidak dianjurkan jika hipotensi berhubungan dengan gagal ginjal, karena natrium berbahaya bagi pasien jenis ini.
Akhirnya, perlu diperhatikan asupan natrium seseorang dalam kasus penyakit jantung.
Secara keseluruhan, diet untuk pasien hipotensi tidak termasuk makanan yang memiliki kalori kosong, yaitu makanan yang kurang nutrisi bagi tubuh seperti:
• Film The Santri Garapan Livi Zheng Tuai Kontroversi, Ini Tanggapan Ustaz Abdul Somad
- Permen, makanan manis dan makanan penutup, berlebihan.
- Minuman kaya gula seperti minuman bersoda atau minuman kaleng.
- Tepung halus.
- Lemak jenuh yang terkandung dalam makanan yang digoreng atau diolah.
- Makanan yang kaya akan bahan kimia dan pengawet berbahaya bagi kesehatan seseorang dalam semua kasus.

Berikut rekomendasi umum yang perlu diingat bagi penderita hipotensi.
Diet untuk orang yang menderita hipotensi harus mengikuti kriteria dasar dari setiap diet sehat.
Pertama-tama, kami sarankan untuk mengonsumsi makanan seimbang, yaitu protein seimbang dan karbohidrat yang harus dikonsumsi secara teratur.
Akhirnya, pasien hipotensi harus menemani diet mereka dengan latihan rutin yang merangsang aktivasi sistem peredaran darah.
Artikel ini taynag di Nakita -- Mudah Lelah Akibat Tekanan Darah Rendah, Ini Pola Makan Tepat yang Bisa Moms Terapkan