Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Remaja Bunuh Ayah Tiri Diduga Kesal Dinasehati, Korban Sempat Ungkap Fakta yang Tak Diketahui Pelaku

Seorang remaja berinisial AR tega membunuh ayah tirinya menggunakan pisau. Pelaku diduga kesal kepada korban yang saat itu menasehatinya.

ISTIMEWA/Dokumentasi Polsek Tambun
Kapolsek Tambun Kompol Siswo saat menunjukkan barang bukti pisau yang digunakan pelaku, Rabu (18/9/2019). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang remaja berinisial AR tega membunuh ayah tirinya menggunakan pisau.

Remaja berusia 16 tahun ini menikam korban bernama Sujana (49) pada Minggu (15/9/2019).

Insiden tersebut terjadi di rumah korban dan pelaku di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan.

Pelaku diduga kesal kepada korban yang saat itu menasehatinya.

Dilansir TribunBogor dari TribunJakarta, korban memang kerap menasehati anak tirinya yang dinilai bandel.

Live Streaming TV Online dan Live Score PSG vs Real Madrid Liga Champions 2019, Dini Hari Nanti

Ketika kejadian, pelaku diduga tidak terima dengan ucapan ayah tirinya.

Saat itu, korban mengungkapkan fakta yang sebelumnya tidak diketahui pelaku.

Korban menyebut jika pelaku bukan anak kandungnya.

Hal itu lantas membuat pelaku marah.

"Ya dia tahunya ayah beneran, begitu saking keselnya bapak tirinya itu dia ngomong 'saya balikin ke orang tuamu (kata korban)', 'saya sebenarnya anak siapa? (kata pelaku)," ujar Kapolsek Tambun Polres Metro Bekasi, Kompol Siswo seraya memperagakan percakapan antara korban dan pelaku, Rabu (18/9/2019).

Eks Petugas Medis Suntik Gadis Kenalan Lalu Dirudapaksa, Sederet Modus Pelaku Kini Terungkap

Pelaku yang kalap lalau mengambil sebilah pisau dan langsung menusuk bagian pinggang sebelah kiri korban.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka parah dan sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak terselamatkan.

"Ditusuk di pinggang, tembus ke usus besar dalam sekitar 20 cm. Pisau panjang yang digunakan, ditusuk 1 kali," jelas dia.

Suara gaduh yang ditimbulkan dari kejadian itu lantas mengundang tetangga sekitar dan langsung berusaha menolong korban ke rumah sakit.

"Sempat dirawat selama dua hari tapi karena sudah kehilangan banyak darah dan lukanya cukup parah akhirnya korban meninggal dunia," kata Siswo.

Tertarik Maju Jadi Walikota Manado, Enda Ungu Sering Telepon Minta Wejangan dari Pasha

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved