2 Gempa Besar Terjadi di Laut Jawa, Kenapa Bisa Terasa Sampai Bandung dan Bima ?

Namun juga ada dugaan bahwa lempeng tektonik di kedalaman 410 kilometer mengalami gaya slab pull (gaya tarik lempeng ke bawah).

Editor: khairunnisa
Pixabay
Ilustrasi gempa bumi 

Meskipun tidak berdampak, Daryono mengatakan gempa ini sangat menarik untuk dikaji untuk kemajuan sains kebumian.

"Gempa ini juga menjadi bukti bahwa aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia di kedalaman 500 kilometer di bawah Laut Jawa masih aktif," jelas Daryono.

Di bawah Laut Jawa tersebut Lempeng Indo-Australia menunjam dan menukik curam hingga kedalaman lebih dari 600 kilometer.

Daryono mengatakan, proses terjadinya gempa hiposenter dalam hingga kini masih menyisakan banyak tanda tanya.

Isu Gibran Serius Maju Pilwakot Solo Ditanggapi Kaesang Pangarep, Sulung Jokowi Malah Balas Begini

Ada teori yang menjelaskan kaitannya dengan perubahan sifat kimiawi batuan pada suhu dan tekanan tertentu.

Namun juga ada dugaan bahwa lempeng tektonik di kedalaman 410 kilometer mengalami gaya slab pull (gaya tarik lempeng ke bawah).

Sedangkan pada bagian lempeng di kedalaman lebih dari 600 kilometer terjadi gaya apung lempeng yang menahan ke atas (slab buoyancy).

Jika ditinjau dari hiposenternya, gempa yang berkedalaman sekitar 600 kilometer ini, terletak di zona transisi mantel pada kedalaman 410-600 kilometer.

"Aktivitas seismik ini tampaknya lebih disebabkan oleh adanya pengaruh gaya slab pull yaitu gaya tarik lempeng ke bawah akibat tarikan gravitasi Bumi yang ditandai dengan mekanisme sumber gempanya yang berupa sesar turun," terang Daryono.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Gempa Besar di Laut Jawa, Kok Bisa Terasa Sampai Bandung dan Bima?", .
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved