Gadis 17 Tahun Hamil 5 Bulan Setelah Digilir Sama Pacar dan 6 Buruh di Gudang Batako

Gadis 17 Tahun Pasrah Diperkosa Bergilir Sama Pacar & 6 Buruh di Gundang, Kini Hamil 5 Bulan

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Foto TribunnewsBogor.com
Ilustrasi perkosaan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang gadis berusia 17 tahun berinisial DP bernasib nahas lantaran harus melayani nafsu bejat si pacar dan sejumlah buruh.

Korban DP saat ini hamil 5 bulan setelah diperkosa bergilir oleh pacar dan gerombolan buruh.

Gadis asal Padang Pariaman, Sumatera Barat itu kini tampak mengalami trauma usai kejadian yang menimpanya itu.

Polisi pun sudah mengamankan sejumlah pelaku pemerkosaan gadis hingga hamil 5 bulan itu.

Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku pemerkosaan berjumlah 7 orang.

Insiden pemerkosaan yang dialami DP itu terjadi pada bulan Februari 2019 lalu.

Kini, perut gadis remaja berusia 17 tahun itu mulai membesar lantaran mengandung janin bayi berusia 5 bulan.

Kejadian itu berawal ketika pacar korban yakni RZP mengajak korban DP ke sebuah gudang batu bata di Enam Lingkung, Padang Pariaman.

Namun, saat keduanya asyik berhubungan suami istri di gudang, rupanya diketahui oleh seorang buruh.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, seorang buruh yang hingga kini masih diburu Polres Padang Pariaman itu mengancam DP akan memberitahukan kejadian antara DP dan RZP kepada warga.

Mendapat ancaman, DP pun pasrah saat dipaksa melayani nafsu bejat si buruh dan rekan-rekannya.

Kronologi Gadis 13 Tahun di Lebak Dibunuh di Saung, Korban Sudah Tewas Masih Diperkosa 3 Pelaku

Ilustrasi wanita diperkosa
Ilustrasi wanita diperkosa (tribunnews/ilustrasi)

Pada laporan pertama, satu buruh tersebut mengajak tiga teman lainnya yakni SH (23), NR (25), dan JT (20).

RZP kemudian memaksa DP melakukan hubungan suami istri dan berulang tiga kali dalam rentang waktu tiga minggu.

"Setelah mendapatkan laporan itu, kami bergerak cepat dengan mengamankan pacarnya RZP dan tiga buruh lainnya," kata Rizki.

Selain tiga buruh tersebut, RZP juga ditetapkan sebagai tersangka.

Satu buruh lainnya masih buron Polres Padang Parimanan.

Selang satu hari atas laporan tersebut, Polres Padang Parimanan menyebut jika DP telah dirudapaksa oleh lebih dari empat orang.

"Dari hasil pengembangan kasus, ternyata ada 7 orang tersangka.

Satu orang pacarnya dan enam orang buruh," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Lija Nesmon yang dihubungi Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

Terbukti Perkosa Putri Kandungnya, Kakek Berusia 74 Tahun Divonis Penjara 45 Tahun

Korban Mendapat pendampingan Dinsos

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Padang Pariaman, Hendra Aswara mengatakan, DP mengalami trauma dan tengah hamil lima bulan.

Ia menyebut kondisi korban sudah tertangani baik oleh DSP3A dan sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan psikologinya.

"Kami dari DSP3A Padang Pariaman langsung melakukan pendampingan terhadap korban. Kami sudah menemui dan mendatangi keluarga.

Kemudian kami juga telah berkoordinasi dengan Camat, Wali Nagari, dan Niniak Mamak setempat," kata Hendra Aswara saat ditemui di Hotel Axana Padang, Selasa (17/9/2019) mengutip Tribun Padang.

Pengakuan Ayah Tiri yang Setubuhi Anak Gadis Bareng Ibu Kandungnya: Aku Sudah Izin ke Mamanya

ilustrasi siswi diperkosa
ilustrasi siswi diperkosa (Tribunnews/ilustrasi)

Hendra Aswara juga menyebut, pihak keluarga DP dan pacarnya (RZP) juga sudah bertemu.

"Hasil pertemuan itu saya belum dapat laporan. Namun, kami dari Dinas Sosial tetap melakukan pendampingan untuk trauma healing (pemulihan trauma).

Kami datangkan Psikolog dan Psikolog sudah bercerita banyak dengan DP.

Begitupun dengan orang tuanya, kami juga sudah melakukan pendekatan," ungkap Hendra Aswara.

Pengantin 7 Kali Perkosa Adik Ipar, Korban Diam Demi Jaga Perasaan Kakak yang Baru 4 Bulan Nikah

Terjerumus Pergaulan Bebas

Psikolog sekaligus akademisi Universitas Andalas (Unand,) Nila Anggreiny mengatakan permasalahan tersebut terjadi biasanya disebabkan karena pergaulan bebas.

"Penyebabnya kasus seperti itu biasanya karena pergaulan bebas, yang mana berdampak pada perilaku seks pra nikah," kata Nila Anggreiny kepada TribunPadang.com, Selasa (17/9/2019).

Saat ini pergaulan bebas semakin mengkhawatirkan ungkap Nila Anggreiny, sebab mulai berkurangnya pemahaman terhadap norma agama maupun norma adat .

Selain itu, kurangnya pemahaman pada anak tentang perbuatan mana yang benar dan salah serta akibat dari perbuatan tersebut.

"Lingkungan terdekatlah yang memberikan pemahaman tersebut, seperti keluarga," tambah Nila Anggreiny

Selain itu, menurut Nila Anggreiny perkembangan teknologi juga berpegaruh.

Saat ini anak-anak mudah menemukan konten pornografi, yang sangat mempengaruhi prilaku seksual anak.

"Anak cenderung menjadi korban pemerkosaan biasanya karena diancam pelaku.

Ketika diancam dan berada dibawah tekanan anak akan merasa tidak berdaya," tambah Nila Anggreiny.

Nila Anggreiny juga mengatakan untuk terhindar dari seks bebas anak harus diberi pemahaman tentang agama secara benar.

Selain itu, memberi pemahaman dampak seks bebas terhadap kehidupan anak.

"Beri pemahaman agama dan dampak seks bebas pada anak. Serta ajak anak untuk menyibukkan dirinya dengan kegiatan positif dan rencanakan masa depannya," kata Nila Anggreiny.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/Tribun Padang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved