Sederet Fakta Anak Dipaksa Ngemis Hingga Dianiaya Orangtua, Sang Ibu Positif Sabu
Anak dipaksa orang tua mengemis. Hasil uang mengemis anak dipakai untuk beli sabu dan berjudi.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR - Orang tua di Kota Lhokseumawe yang paksa anaknya mengemis akhirnya ditangkap.
Anak berinisial MS dianiaya oleh ibu kandung UG (34) dan ayah tirinya MI (39).
Tak hanya dipaksa mengemis, MS juga kerap mendapat tindakan kekerasan yang dilakukan orang tuanya.
MI dan UG menganiaya anaknya jika tidak membawa hasil uang mengemis sebesar Rp 100 ribu.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe,AKP Indra T Herlambang mengatakan kasus eksploitasi anak ini sudah berlangsung selama dua tahun.
• Ini yang Dilakukan Jokowi dan Jan Ethes saat Berkunjung ke Mal Botani Squre Bogor
Mulanya sang anak menolaknya, namun karena dipukuli orang tuanya MS pun terpaksa mengemis.
"Jika anak ini pulang tanpa membawa uang hasil mengemis minimal Rp 100 ribu, maka anak tersebut kembali mendapat kekerasan,”katanya kepada awak media dalam konferensi pers di Mapolres setempat, Jumat (20/9/2019).
Akibat perbuatannya, tersangka tersangka dikenakan Pasal 88 jo Pasal 76 (i) UU RI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI no 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 44 ayat (1) UJ RI no 23 tahun 2004 tentang P-KDRT Jo Pasal 65 KUHP dengan ancaman paling lama 10 tahun denda paling banyak Rp 200 Juta.
Uang hasil mengemis dipakai judi dan beli sabu
• Aamir Khan dan Kareena Kapoor Lesehan di Lantai, Sambil Makan Pakai Tangan, Videonya Bikin Heboh
AKP Indra T Herlambang mengatakan, uang hasil mengemis MS digunakan oleh ibu kandungnya UG untuk membeli sabu-sabu dan digunakan oleh ayah tirinya MI untuk main judi.
"Begitu dia pulang,ibunya langsung ambil uang buat beli sabu-sabu. Hasil tes urine ibunya juga positif sabu-sabu. Ayahnya pakai uang hasil mengemis anaknya itu main judi," ujar Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP Indra T Herlambang, Sabtu (21/9/2019).
Dia menyebutkan, jika MS tidak membawa uang saat pulang, maka ibu dan ayah tirinya akan memukulnya.
"Bahkan pernah dipukul dengan palu. Ini sungguh memilukan," katanya.

Namun sampai saat ini, pelaku tidak mengakui perbuatannya.
Mereka bersikukuh tidak menyuruh anaknya mengemis.