Demo Tolak RKUHP

Awkarin Terjun di Tengah Demonstrasi Mahasiswa, Sigap Bagi-bagi Ribuan Nasi Kotak ke Pengunjuk Rasa

Tak main-main, Awkarin bahkan menyiapkan satu truk besar untuk mengantar nasi bungkus tersebut.

Penulis: khairunnisa | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Instagram @awkarin
Awkarin bagi-bagi nasi kotak ke Mahasiswa 

Dalam sebuah potret terlihat Awkarin berada di tengah kerumunan Mahasiswa.

Hal itu rela Awkarin lakukan demi bisa memberikan langsung makanan tersebut kepada para Mahasiswa yang sedang berdemo.

Namun rupanya, ada hal yang sempat membuat Awkarin merasa kesal.

VIDEO Perwakilan Mahasiswa Masuk ke Gedung DPR, Sang Ketua Lantang Sebut Dewan Pengkhianat Rakyat

Demo Mahasiswa di Jakarta Memanas, Pagar Besi Gedung DPR Ambruk, Polisi Terluka Kena Lemparan

Yakni saat banyak orang yang justru mengganggu perjalanannya kala mengantarkan nasi bungkus kepada Mahasiswa.

Menurut Awkarin, warga seharusnya tidak hanya menonton para Mahasiswa yang sedang berdemo tersebut.

"Guys lain kali kalo ada demo seperti ini tolong jangan duduk2 nontonin doang. Jadi mengganggu jalan dan tim medis + logistik. Kalau mau ikut demo ya ikut jangan duduk2 nonton doang. Mereka bukan sirkus untuk jadi tontonan," ungkap Awkarin.

Awkarin bagi-bagi nasi kotak di aksi Mahasiswa Selasa (24/9/2019)
Awkarin bagi-bagi nasi kotak di aksi Mahasiswa Selasa (24/9/2019) (Instagram story @awkarin)

Ketua BEM UI Sebut DPR adalah Dewan Pengkhianat Rakyat

Manik Marganamahendra, Ketua BEM UI menyampaikan aspirasinya di depan beberapa anggota DPR yakni Masinton Pasaribu fraksi PDI Perjuangan dan politikus Gerindra Supratman Andi Agtas dan Heri Gunawan.

"Bapak-bapak tadi hanya menyampaikan RKUHP dan RUU KPK. Padahal dalam tuntutan ini masih banyak RUU bermasalah yang kami minta untuk tidak disahkan," ucap Manik Marganamahendra mewakili Mahasiswa di depan anggota dewan.

Manik pun lantas mengungkit soal tuntutan yang telah Mahasiswa sepakati kepada anggota DPR.

Kesepakatan itu diakui Manik Marganamahendra telah ia berikan kepada sekjen untuk kemudian diserahkan kepada anggota DPR.

Mendengar pengakuan itu, anggota dewan pun menjawabnya dengan singkat.

"Pertanyaan saya sederhana, apakah bapak-bapak mengetahui hasil kesepakatan kami tangap 19 september kemarin ?" tanya Manik Marganamahendra.

"Kalau begitu, kalau teman-teman bersepakat dengan kesekjenan, saya enggak bisa jawab. Karena Anda kan mau bertemu dengan anggota DPR, kalau kalian bersepakat dengan kesekjenan saya ndak bisa wakili," jawab anggota dewan.

Gusar dengan jawaban tersebut, Manik Marganamahendra lantas membuat kesimpulan soal tingkah DPR selama ini.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved