Demo Tolak RKUHP

Ganjar Pranowo Temui Mahasiswa yang Berunjuk Rasa, Gubernur Jawa Tengah: Saya Pernah Jadi Mahasiswa

Tak hanya itu, Ganjar Pranowo pun mengaku kagum dengan tindakan yang dilakukan oleh Mahasiswa.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Youtube channel Kompas tv
Ganjar Pranowo temui mahasiswa yang berdemo 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sigap menghampiri pengunjuk rasa yang datang ke gedung DPRD Jawa Tengah.

Ya, Gubernur Jawa Tengah itu langsung menemui Mahasiswa yang melakukan aksi di Semarang, Jawa Tengah.

Bahkan, Ganjar Pranowo terlihat sempat naik ke atas mobil komando bersama koordinator Mahasiswa Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo pun sempat berbicara beberapa menit di depan ratusan Mahasiswa yang tengah berdemo.

Ganjar Pranowo naik mobil komando bersama Mahasiswa
Ganjar Pranowo naik mobil komando bersama Mahasiswa (Youtube channel Kompas tv)

Dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV Live, Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah yang diurai Mahasiswa di Semarang.

Terlebih soal tuntutan Mahasiswa Semarang yang menolak RUU KUHP serta revisi UU KPK.

"Saya kira aspirasinya baik, dia suara mahasiswa, murni pengin kemudian menyampaikan segala sesuatu. Memang cukup banyak tadi pesan yang ingin disampaikan," ungkap Ganjar Pranowo.

Meski begitu, Ganjar Pranowo menyayangkan terkait dampak dari aksi Mahasiswa tersebut.

Sebab harapan Ganjar Pranowo, Mahasiswa bisa melakukan aksi damai dengan tidak merusak beberapa fasilitas yang ada di sana.

"Sebenarnya saya kepengin untuk dia bisa berdialog dengan saya, dengan suasana tenang, pagarnya tidak rusak, taman saya tidak rusak, sampahnya tidak di mana-mana, dan kami sudah siapkan dari kemarin," kata Ganjar Pranowo.

Ketua BEM UI Lantang Sebut Dewan Pengkhianat Rakyat, Yenny Wahid: Hidup Mahasiswa!

Unjuk Rasa Mahasiswa di Cibinong, Pendemo Blokade Jalan Tegar Beriman

Namun diakui Ganjar Pranowo, dirinya bisa maklum jika Mahasiswa melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan.

Sambil tersenyum, Ganjar Pranowo mengaku bahwa ia bisa merasakan apa yang dirasakan oleh para Mahasiswa.

Sebab diakui Ganjar Pranowo, dirinya dulu juga pernah menjadi Mahasiswa.

"Ya itu risiko kalau massa pasti sulit ngontrol. Makanya saya sampaikan secara terbuka. Harusnya kan saya tidak perlu memperbaiki pagar, wong kita sudah siapin tempatnya. Tapi ya oke lah, saya pernah jadi mahasiswa sih, situasi panas, cuaca dan hati seringkali membikin yang seperti itu," pungkas Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo temui mahasiswa yang berdemo
Ganjar Pranowo temui mahasiswa yang berdemo (Youtube channel Kompas tv)

Lebih lanjut, Ganjar Pranowo pun mengatakan akan menyampaikan aspirasi yang diungkap oleh Mahasiswa.

Ganjar berjanji akan menyampaikannya kepada DPR.

"Mereka minta saya hadir, saya hadir. Mereka minta meneruskan apa yang menjadi aspirasi mereka ya kita teruskan. Minta kepada siapa ? kepada DPR oke nanti kita teruskan pada DPR. Saya kira masukan-masukannya dalam batasan wajar," ujar Gubernur Jawa Tengah.

Tak hanya itu, Ganjar Pranowo pun mengaku kagum dengan tindakan yang dilakukan oleh Mahasiswa.

Termasuk soal sikap yang diurai Mahasiswa saat Gubernur sedang berbicara di hadapannya.

Ganjar Pranowo pun mengapresiasi sikap para Mahasiswa yang telah berlaku sopan.

"Tadi kalimat yang disampaikan oleh kawan-kawan Mahasiswa baik-baik. Tidak teriak, tidak memaki, dan pada saat saya naik panggung, mereka diam, menghormati kita bicara, keren lah menurut saya model gini, kan adem ya, karena kita sanggup menerima," imbuh Ganjar Pranowo.

VIDEO Perwakilan Mahasiswa Masuk ke Gedung DPR, Sang Ketua Lantang Sebut Dewan Pengkhianat Rakyat

Punya Tuntutan Berbeda, Serikat Petani Juga Unjuk Rasa di DPR Hari Ini

Ketua BEM UI Sebut DPR adalah Dewan Pengkhianat Rakyat

Manik Marganamahendra, Ketua BEM UI menyampaikan aspirasinya di depan beberapa anggota DPR yakni Masinton Pasaribu fraksi PDI Perjuangan dan politikus Gerindra Supratman Andi Agtas dan Heri Gunawan.

"Bapak-bapak tadi hanya menyampaikan RKUHP dan RUU KPK. Padahal dalam tuntutan ini masih banyak RUU bermasalah yang kami minta untuk tidak disahkan," ucap Manik Marganamahendra mewakili Mahasiswa di depan anggota dewan.

Manik pun lantas mengungkit soal tuntutan yang telah Mahasiswa sepakati kepada anggota DPR.

Kesepakatan itu diakui Manik Marganamahendra telah ia berikan kepada sekjen untuk kemudian diserahkan kepada anggota DPR.

Mendengar pengakuan itu, anggota dewan pun menjawabnya dengan singkat.

"Pertanyaan saya sederhana, apakah bapak-bapak mengetahui hasil kesepakatan kami tangap 19 september kemarin ?" tanya Manik Marganamahendra.

"Kalau begitu, kalau teman-teman bersepakat dengan kesekjenan, saya enggak bisa jawab. Karena Anda kan mau bertemu dengan anggota DPR, kalau kalian bersepakat dengan kesekjenan saya ndak bisa wakili," jawab anggota dewan.

Gusar dengan jawaban tersebut, Manik Marganamahendra lantas membuat kesimpulan soal tingkah DPR selama ini.

"Baik ternyata anggota kita, anggota Dewan Perwakilan Rakyat kita tidak mendengarkan apa yang sudah kita suarakan dari kemarin hingga saat ini," kata Manik Marganamahendra.

Jokowi Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Cabut UU KPK

Unjuk Rasa di DPRD Jabar Ricuh, Sejumlah Polisi dan Mahasiswa Terluka Terkena Lemparan

Usai menyampaikan ketidakpuasannya, Manik Marganamahendra kembali mengecam tindakan yang diperlihatkan DPR.

Sebagai perwakilan Mahasiswa, Manik Marganamahendra pun lantas menggumamkan bahwa mereka tak lagi percaya kepada DPR.

"Intinya hari ini kami berikan mosi tidak percaya kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Karena hari ini kami merasa kecewa.

Tidak boleh ada satupun yang mempolitisir agenda kami untuk menuntaskan reformasi. Kedua bapak-bapak sekalian ternyata tidak mendengarkan aspirasi kami.

Kemana saja bapak-bapak sekalian kalau kami tanyakan tanggal 19 September kemarin kami sudah mengirimkan surat, tapi bapak tidak ada. Lantas kami kirimkan kepada sekjen. Dan sekjen telah berjanji untuk mengirimkan apa yang sudah kami minta. Ternyata bapak-bapak sekalian masih belum mendengar," ucap Manik Marganamahendra.

Sambil berbicara lantang, Manik Marganamahendra pun kembali mengungkap soal mosi tidak percaya.

Tak hanya itu, Manik juga menyebut bahwa DPR adalah Dewan Pengkhianat Rakyat karena tidak mau mendengarkan aspirasi rakyat.

"Sangat disayangkan, kami tidak percaya. Hari ini kami nyatakan mosi tidak percaya kepada Dewan Pengkhianat Rakyat," tegas Manik.

"Kami tidak percaya dengan DPR dan kami yakin pemberantasan korupsi itu harus dilawan. Kami tidak percaya kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Kami tidak percaya kepada partai dan kami tidak percaya kepada wakil rakyat kami. Hidup Mahasiswa ! Hidup Rakyat Indonesia !" ujar Manik disambut riuh dari Mahasiswa lain.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved