Diam-diam Penyidik Temukan 2 Bukti Penting Kasus Kematian Dosen Dwi, Bikin AKBP Basuki Tak Berkutik

Ternyata penyidik kepolisian telah menemukan dua bukti penting dalam kasus kematian dosen Dwi. Bukti tersebut membuat AKBP Basuki panik dan grogi.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Tribun Jateng dan Facebook korban
DOSEN SEMARANG TEWAS: Ternyata penyidik kepolisian telah menemukan dua bukti penting dalam kasus kematian dosen Dwinanda Linchia Levi (kanan). Bukti tersebut membuat saksi kunci, AKBP Basuki (kiri) panik dan grogi. 

Ringkasan Berita:
  • Dua bukti penting—laptop dan HP Dwi—berhasil diamankan polisi, dan AKBP Basuki disebut panik saat penyidik hendak membawanya.
  • Keluarga makin curiga pada Basuki karena gelagatnya yang janggal.
  • Polisi menyebut Dwi diduga meninggal karena sakit, namun penyelidikan soal kemungkinan unsur pidana masih terus dilakukan.

 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terbongkar dua bukti penting yang ditemukan kepolisian terkait dengan kasus kematian dosen muda Universitas 17 Agustus 1945 ( Untag) Semarang bernama Dwinanda Linchia Levi.

Ternyata penyidik berhasil mengamankan barang bukti milik korban yang diduga ada kaitannya dengan kematian sang dosen.

Di momen penyidik mengambil barang bukti penting tersebut, sang saksi kunci tewasnya dosen Dwi, AKBP Basuki kabarnya langsung panik.

Hal tersebut diungkap oleh pengacara keluarga korban yakni Zainal Abidin Petir.

Kepada awak media, Petir mengurai sederet fakta terkait kematian Dwi yang dianggap janggal.

Diwartakan sebelumnya, Dwi ditemukan tewas dengan kondisi tanpa busana di dalam kamar kosannya di kostel Jalan Telaga Bodas Raya nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang.

Jasad Dwi pertama kali ditemukan oleh AKBP Basuki sekira pukul 05.30 Wib pada Senin (17/11/2025).

Belakangan diketahui bahwa AKBP Basuki telah lama tinggal bareng dosen Dwi.

Hal itu sontak menjadi sorotan karena Dwi diketahui berstatus lajang alias belum menikah.

Sementara AKBP Basuki adalah seorang perwira kepolisian berusia 56 tahun yang sudah punya istri.

Curiga dengan sosok AKBP Basuki, keluarga mendiang Dwi pun mengurai beberapa hal aneh yang dilakukan oleh saksi kunci tersebut.

Petir bercerita bahwa polisi telah menemukan dua bukti penting kasus kematian dosen Dwi.

Dua bukti tersebut adalah laptop dan HP milik Dwi.

Namun saat polisi hendak membawa dua bukti penting tersebut, AKBP Basuki sempat mengadangnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved