Kena Gas Air Mata, Lima Mahasiswa Ini Lemas di Stasiun Palmerah
Sementara tiga mahasiswa lainnya dibopong ke pintu masuk stasiun yang dijadikan posko darurat.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebanyak lima mahasiswa terkapar di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (24/9/2019), akibat kehabisan oksigen setelah terkena asap gas air mata saat perjalanan balik dari aksi di depan Kompleks Parlemen Senayan.
Seperti dikutip Antara, lima mahasiswa tersebut terdiri dari dua laki-laki dan tiga perempuan yang berasal dari pergurungan tinggi berbeda.
Tiga mahasiswa asal STMIK Bani Saleh Bekasi, satu mahasiswa dari STIKES Bani Saleh, dan satu orang mahasiswa dari ISIP Jakarta.
Lima mahasiswa itu mengeluhkan sesak nafas, batuk, lemas dan pusing. Selanjutnya petugas Stasiun Palmerah membantu memberikan perawatan medis.
Dua orang mahasiswa laki-laki ditandu karena kondisinya cukup lemah.
• Kena Gas Air Mata, Youtuber Jovial da Lopez Rekam Detik-detik Mahasiswa Runtuhkan Pagar DPR
• Rektor Unisba Angkat Suara Soal Ricuh Depan Gedung DPRD Kota Bandung, 92 Mahasiswa Dirujuk ke RS
Sementara tiga mahasiswa lainnya dibopong ke pintu masuk stasiun yang dijadikan posko darurat.
Tiga tim medis Stasiun Palmerah memberikan pertolongan pertama kepada Mahasiswa yang mengalami sesak nafas, pusing dan lemas.
Irma (21) mahasiswa STMIK Bani Saleh Bekasi mengaku terkena asap gas air mata saat berjalan pulang dari DPR RI ke Stasiun Palmerah.
"Saya tadi kena asapnya gas air mata, padahal kita sudah berjalan pulang, langsung mual, perih dan sesak nafas," kata Irma.
Kerusuhan pecah berawal dari sekelompok Mahasiswa yang memaksa masuk Kompleks Parlemen dengan memanjat pagar.
Polisi kemudian menyemprotkan air dengan water canon dan menembakan gas air mata ke arah massa yang berkumpul di depan pagar.
Kerusuhan berlangsung hingga Selasa malam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terkena Gas Air Mata, Lima Mahasiswa Lemas di Stasiun Palmerah ", .
Editor : Sandro Gatra