Demo Tolak RKUHP
Kumpulan Spanduk Nyeleneh Demo Mahasiswa Unpak, Sindir Polisi hingga Bebaskan Rusa di Istana Bogor
Pada aksi demonstrasinya, mahasiswa juga membawa spanduk bertuliskan kekecewaan terhadap pemerintah.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Mahasiswa Universitas Pakuan yang melakukan demonstrasi di Balaikota Bogor masih terus bertahan menduduki kantor Balaikota Bogor, di Jalan IR H Djuanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor Selasa (24/9/2019) pukul 16.40 WIB.
Demonstrasi mahasiswa yang berlangsung sejak siang tadi tersebut berlangaung berjam jam.
Pada aksi demonstrasinya, mahasiswa juga membawa spanduk bertuliskan kekecewaan terhadap pemerintah.
Namun tulisan dalam spanduk tersebut sangat unik.
Berikut beberapa tulisan pada spanduk yang dibawa oleh mahasiswa.
'Sebel ih sama pemerintah'
'Oh ini idaman mertua?, Farela premanisme berseragam.

'Tanah beli, air beli, Apakah oksigen harus beli? Jadi fungsi kalian apa'

'Polisi masa gitu?, #awaspolisi galak, Farrel de caprio (wanted).

'Bebaskan uncal di Istana Bogor'

Sebelumnya diberitakan bahwa ribuan masa aksi demonstrasi dari Universitas Pakuan, Kota Bogor melakukan aksi demonstrasi di depan Balaikota Bogor.
Ribuan masa aksi melakukan longmarch dari Baranangsiang Kota Bogor menuju Balaikota Bogor.
Bahkan saat tiba di depan pintu II Istana Bogor mahasiswa berteriak melakukan orasi untuk menolak RUU KPK.
Akibatnya arus lalu lintas di Jalan Ir H Djuanda pun mengalami kepadatan.
Kendaraan yang melaju dari arah Mal BTM tidak bisa melintas menuju Lapangan Sempur lantaran para mahasiswa melakukan orasi di depan Balaikota Bogor.
Kordinator Lapangan Robby Darwis mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan untuk menolak RUU KPK dan RUU KUHP.
Menurutnya RUU tersebut bukan untuk membela rakyat melainkan menyengsarakan rakyat.
Selain itu para mahasiswa juga menuntut ahar pemerintah beranffung jawab atas kebakaran hutan.
"Tolak RUU KPK, Pemerintah Indonesia harus bertanggung jawa atas kebakaran hutan, atas kebocoran minyak, kita mahasiswa masih ada untuk menentang semua yang tidak berpihak kepada rakyat," ujarnya
Hinggal pukul 13.25 WIB masa aksi masih bertahan di depan Balaikora Bogor.(*)