Demo Tolak RKUHP
Anak STM Bogor Niat Ikut Demo di Jakarta, Baru Sampai Stasiun Bogor Sudah Disuruh Bubar
Namun niat para siswa STM untuk berangkat ke Jakarta mesti gagal karena dihalau oleh petugas Stasiun Bogor, pihak kepolisian dan TNI.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Ratusan siswa STM Bogor bergerombol memadati Stasiun Bogor pada Rabu (25/9/2019).
Para siswa STM Bogor ini mengatakan berniat untuk pergi ke Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPR.
"Mau ke Jakarta bang ikut aksi, kenapa bang?," ujarny seorang pelajar mengenakan topi hitam.
Namun niat para siswa STM untuk berangkat ke Jakarta mesti gagal karena dihalau oleh petugas Stasiun Bogor, pihak kepolisian dan TNI.
Para pelajar pun mundur dan berjalan ke arah luar Stasiun.
Saat berada di dekat pintu Stasiun para pelajar bukan membubarkan diri namun malah berteriak-teriak.
Hingga pukul 14.40 WIB para pelajar pun sudah dibubarkan untuk ke luar Stasiun Bogor.
Melansir Kompas.com, Media sosial dihebohkan oleh video dan foto gerombolan siswa STM yang ikut turun ke jalanan membantu mahasiswa dalam demo penolakan sejumlah Rancangan Undang-Undang ( RUU) di depan Gedung DPR, Selasa (24/9/2019).
Video dan foto tersebut bahkan menjadi trending topic di Twitter.
Hingga hari ini, Rabu (25/9/2019), sebanyak 138 ribu pengguna Twitter masih memperbincangkan topik seputar " Anak STM" yang turut serta dalam aksi tersebut.
Sebagian besar dari netizen Indonesia mengungkapkan rasa bangganya terhadap kepedulian para siswa STM yang iku turun ke jalan.
"Anak STM melek Politik juga ternyata. Mantab, tinggalkan PKL. Saatnya turun ke jalan. Indonesia sedang tidak baik - baik saja," tulis salah satu pengguna Twitter.
Pengguna twitter dengan nama akun @andripst juga mengunggah foto mengenai keikutsertaan anak STM dalam aksi tersebut.
"Banyak anak SMA dan STM di aksi tadi, bahkan hingga malam. Mereka bertahan, kelompok mereka sangat solid, dan beberapa ada yang bantuin peserta aksi yang jatuh dan tumbang karena tembakan gas air mata. Saya salah satunya. Terima kasih dan salam hormat untuk mereka semua," tulisnya.
Lalu, bagaimana fakta yang terjadi?
Saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (25/9/2019), pria bernama Andri Presetiyo itu mengatakan peristiwa yang yang diabadikan dalam foto tersebut terjadi di daerah seputar jembatan Slipi, Jakarta Pusat.
"Saya di lokasi sejak pagi dan saya yang mengambil gambar itu. Itu kejadiannya di jembatan setelah jembatan Slipi arah DPR," ucap Andri.
Andri bercerita, rombongan anak STM tersebut datang ke lokasi pada hari Selasa (23/9/2019) sekitar pukul 16.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
"Sekarang sudah kondusif. Semalam termasuk anak STM bubar pukul 23.00," ucap Andri.
Datang bergerombol
Hal senada juga diucapkan oleh Salman Al Fathan dari Bem FISIP UI yang ikut serta dalam aksi tersebut.
Salman membenarkan adanya gerombolan anak STM yang ikut serta dalam aksi tersebut.
"Mereka datang di daerah sekitar JPO yang deket gerbang DPR sebelah kanan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/9/2019).
Mahasiswa yang menjabat sebagai Kepala Departemen Kajian dan Aksi Strategis Bem FISIP UI ini bercerita, jika siswa STM tersebut datang bergerombol dan saling menyusul.
"Mereka gerombolan dan saling menyusul. Ada yang datang jam 4 sore ada yang jam 5 sore. Satu rombongan, yang kemarin saya lihat, ada sekitar 20 orang," tambahnya.
Salman mengungkapkan rasa bangganya kepada siswa STM yang bersedia ikut turun ke jalanan untuk membantu para mahasiswa yang sedang menyampaikan aspirasinya.
Menurutnya, ini tanda bahwa isu penolakan UU KPK dan RKUHP sudah membuMi sehingga siswa-siwa STM ikut peduli.
Namun, Salman menyayangkan tidak adanya koordinasi dengan koordinator di lapangan.
"Saya salut sama mereka. Ini tandanya mereka ikut peduli dengan apa yang terjadi dengan negara ini. Sayangnya, mereka tidak dalam koordinasi dengan koordinator lapangan sehingga ada sedikit keributan juga," ujar dia.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait adanya anak STM yang turun ke jalan, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Harry Kurniawan menjawab singkat dan mengaku tidak mengetahui persis peristiwa tersebut.
"Saya belum tahu. Itu di mana? Saya belum dapat info," ujarnya melalui aplikasi pesan WhatsApp setelah ditelepon beberapa kali, Rabu (25/9/2019).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Anak STM Ikut Demo di Depan Gedung DPR, Ini Faktanya..."