Demo Tolak RKUHP
BEM ITB Ikut Tolak Undangan Jokowi, Royyan Abdullah Dzakiy : Kami Menuntut Adanya Ajakan Resmi
Dalam rilisnya, Royyan Abdullah Dzakiy mengatakan BEM ITB menolak undangan Jokowi karena tidak adanya undangan resmi.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Terdapat dua tuntutan umum yang dibawa oleh KM ITB, yaitu terkait dikeluarkannya Perppu oleh Presiden Republik Indonesia untuk mencabut UU KPK yang sudah direvisi, serta tuntutan untuk tolak mengesahkan pimpinan KPK yang memiliki catatan negatif.
Lalu ada empat tuntutan umum yang dibawa dalam maklumat tuntutan reformasi, yaitu :
1. Restorasi upaaya pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme.
2. Restorasi demokrasi, kebebasan berpendapat, dan pemenuhan HAM.
3. Restorasi bangsa, hapuskan diskriminasi dan ketimpangan.
Ketidakhadiran mahasiswa ini juga merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa ITB terhadap rentetan kejadian yang muncul selama dan pasca aksi ini berlangsung.
Beberapa hal tersebut seperti jatuhnya korban di beberapa kota saat aksi ini berlangsung, aksi represif terhadap mahasiswa dari pihak kepolisian serta penangkapan beberapa pendukung aksi mahasiswa.
"Kami sangat menyayangkan adanya korban dari aksi ini dan berduka cita atas meninggalnya rekan-rekan seperjuangan kami. oleh karena itu kami menuntut adanya ajakan resmi serta penyelesaian dari tuntutan yang telah kami sampaikan," tambahnya.
• BEM UGM Juga Tolak Undangan Jokowi, Atiatul Muqtadir: Kami Tidak Ingin Jadi Alat Legitimasi Penguasa
• Alasan BEM se-UI Tolak Undangan Jokowi ke Istana, Manik Marganamahendra: Kami Tak Hadir
• Presiden KM ITB Viral Usai Dialog dengan Fahri Hamzah, Ternyata Sosoknya Tak Asing Bagi Ketua BEM UI

Sebelumnya diberitakan, Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir juga juga tak bisa memenuhi undangan tersebut dengan beberapa alasan.
Tak hanya menolak undangan tersebut, juga meminta maaf jika pertemuannya dengan Jokowi belum bisa dilakukan hari ini.
Melalui akun Twitter-nya @fathuurr_, Atiatul Muqtadir menyampaikan alasan kenapa pihaknya belum bisa memenuhi undangan dari Jokowi.
Menurut Atitul Muqtadir, tidak etis jika pertemuan itu dilakukan di tengah adanya mahasiswa yang meninggal dunia.
Pun ia tak ingin mengulang kejadian tahun 2015 di mana sikap mahasiswa terpecah usai bertemu dengan Presiden.
Hal itu ia sampaikan melalui siaran pers tertulis.
• Moeldoko Akui Istana Siap Terima Mahasiswa Jika Aksi, Ketua BEM UGM Senyum Angkat Jempol: Kita Tagih
• Ketua BEM UI Bantah Demo di DPR Ditunggangi, Yasonna : Membakar Sampai Ada Korban Emang Tujuanmu?
• Di Depan Yasonna, Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir: Kami Bukan Manusia Bodoh, Ini Gerakan Terpelajar
• Ketua DPR Dijadwalkan Bertemu Perwakilan BEM Sejumlah Kampus Siang Ini
Ini isinya :