Demo Tolak RKUHP
Daftar Kekerasan Terhadap Jurnalis Saat Meliput Demo Mahasiswa Tolak RKUHP dan UU KPK
Menanggapi hal ini, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengecam tindakan dugaan kekerasan dan intimidasi tersebut.
Setelah itu, jurnalis Kompas.com merekam peristiwa ketika polisi membawa seorang pria berusia sekitar 30 tahun yang mengenakan kaus dan celana panjang. Saat itu, rekan kami mengambil gambar dari dalam kaca gedung.
Namun seorang pejabat polisi meminta jurnalis Kompas.com untuk berhenti merekam dan memaksa agar video itu dihapus.
Setelah itu, jurnalis Kompas.com merekam lagi seorang pria yang dipapah polisi.
Lalu tidak lama kemudian, rekan kami melihat ada satu pria lagi yang menyeret seorang pria.
Dia dipukul, ditendang, hingga diinjak oleh belasan anggota polisi.
Setelah itu, polisi mencoba merampas handphone dan nyaris menyerang jurnalis kami untuk merekam aksi tersebut.
Hingga akhirnya komandan mereka datang dan melindungi jurnalis Kompas.com lalu membawanya masuk ke dalam JCC.
Selama berada di dalam, dua orang polisi menanyakan nama lengkap hingga kartu pers.
Jurnalis kami pun meminta izin pulang hingga akhirnya diperbolehkan keluar dari JCC.
Selain jurnalis Kompas.com, tiga wartawan lain dari IDN Times, Katadata, dan Metro TV juga mengalami hal serupa.
Jurnalis IDN Times dipukul saat merekam tindak kekerasan yang dilakukan polisi di sekitar flyover Slipi.
Selain itu, polisi juga merampas serta menghapus rekaman yang dimiliki.
Kemudian jurnalils Katadata dikeroyok meski sudah menunjukkan kartu pers.
Adapun kasus ini bermula saat jurnalis Katadata merekam video polisi sedang menembakkan gas air mata.
Lalu kekerasan yang dialami jurnalis Metro TV didapatkan dari massa yang tidak ditehaui identitasnya.