Fahri Hamzah Beberes di DPR, Yunarto Wijaya Ngaku Bakal Kangen: Dia Memberikan Warna Tersendiri
Fahri Hamzah diketahui akan mengakhiri jabatannya di DPR mulai Senin (30/9/2019), Yunarto Wijaya pun mengaku akan merindukan sosok senior tersebut.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Selain berkemas, Fahri Hamzah juga berpesan pada anggota DPR yang baru untuk banyak membaca pada bulan-bulan pertama menjabat sebagai wakil rakyat.
"Mulailah minggu pertama, bulan-bulan pertama banyak baca, jangan banyak omong, baca konstitusi amandemen sampai empat kali, baca MD3 secara detail dan tata tertib," ujar mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.
Fahri Hamzah bercerita, anggota DPR yang baru banyak diisi oleh kalangan muda.
Oleh karena itu, ia berharap wakil rakyat yang baru dapat bekerja lebih cepat dari anggota DPR yang lama.
"Saya percaya akan banyak yang lebih muda, lebih berani, lebih bersih, lebih cemerlang. Kita harus dorong supaya stok pemimpin bangsa ke depan makin banyak dan Indonesia punya kepemimpinan yang kaderisasi dan estafet kepimpinan yang baik," tuturnya.
• Sempat Demo di Tahun 1998, Ini Potret Lawas Fahri Hamzah hingga Fadli Zon
• Fahri Hamzah Sebut Kalau Ada Perppu KPK, Enggak Ada Lagi yang Investasi ke Republik Ini
Selanjutnya, Fahri Hamzah berpesan, pimpinan DPR yang baru tak berjarak dengan media.
Ia mengatakan, pimpinan DPR harus terbuka kepada media.
"Jangan jaga jarak dengan media, jangan anggap jadi pimpinan DPR terlalu banyak ruang tertutupnya tak baik. Dia harus terbuka, apa adanya," kata dia.
Diketahui, DPR akan menggelar rapat paripurna akhir masa jabatan pada Senin (30/9/2019).
Salah satu agenda adalah pidato penutupan dan perpisahan keanggotaan DPR periode 2014-2019.
Aksi beres-beres yang dilakukan Fahri Hamzah itu rupanya membuat Yunarto Wijaya akan merindukan sosoknya.
Ia tak menampik jika Fahri Hamzah merupakan sosok senior yang memberikan warna tersendiri di DPR selama ini.
Hal itu ditulis Yunarto Wijaya pada artikel berjudul "Beberes di DPR, Fahri Hamzah: Keset sampai Sendok Haram Dibawa".
"I'm gonna miss this guy,
terlepas lebih sering beda pendapat,