Kata Sekuriti Soal Dosen di Bogor yang Diduga Otaki Pembuatan Bom Molotov untuk Aksi Massa

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Seorang dosen berinisial AB yang tinggal di sebuah perumahan di Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor dikabarkan ditangkap polisi karena diduga jadi otak pembuatan bom molotov dalam upaya chaos aksi masa Mujahid PA 212.

Petugas keamanan perumahan tempat AB tinggal, Jaenudin, tak menyangka rumah AB tiba-tiba disegel dengan garis polisi.

Sejak rumah AB disegel polisi pada Sabtu (28/9/2019), dia mengaku belum bertemu dengan AB sejak tiga hari terakhir.

"Dia orangnya baik, ramah, suka ngasih nasi bungkus ke satpam," kata Jaenudin saat ditemui TribunnewsBogor.com di pos pintu masuk perumahan tempat ia bertugas, Minggu (29/9/2019).

Dia menjelaskan bahwa rumah dosen tersebut sebelumnya juga kerap didatangi tamu mahasiswa.

AB kata dia, kesehariannya tinggal bersama istrinya dan tinggal di perumahan tersebut sudah sekitar 10 tahun lamanya.

Lanjut dia, AB juga memiliki dua anak yang sudah besar namun anak-anaknya ini sudah jarang ada di rumah.

"Sekarang (rumah AB) udah kosong," kata Jaenudin.

• Kesaksian Sekuriti Soal Disegelnya Rumah Diduga Milik Dosen yang Tertangkap Simpan Bom Molotov

Pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi, Minggu (29/9/2019), rumah yang sudah dipasangi garis polisi tersebut tampak tak berpenghuni.

Namun, di bagian garasi masih terparkir satu unit mobil sedan silver, satu unit motor roda dua dan sebuah sepeda.

Lampu luar rumah pun juga tampak masih menyala meskipun di waktu siang hari.

Selain itu, di dalam ruangan rumah bagian dekat jendela juga terlihat dari luar sebuah powerbank yang ditinggalkan masih tersambung kabel listrik.

TribunnewsBogor.com hanya diperkenankan melihat kondisi rumah tersebut dari dekat dengan waktu yang terbatas sambil diawasi oleh pihak keamanan perumahan tersebut.