Pulang Kerja Istri Histeris ,Suami dan Anaknya Bersimbah Darah di Kamar, Ada Tulisan Ini di Dinding
Istri menangis histeris saat mendapati suami dan anak balitanya tewas bersimbah darah di rumahnya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jeritan histeris Sri Ningsih (47) pecah saat mendapati suami dan anak balitanya meregang nyawa di rumahnya.
Peristiwa mengejutkan itu diketahui Sri Ningsih usai pulang kerja sekitar pukul 16.00 WIB.
Sebelum menemukan suami dan anak meninggal dunia, Sri Ningsih sempat tidak bisa masuk ke rumah.
Sri Ningsih tak bisa masuk ke rumah karena terkunci dari dalam.
Karena tak kunjung terbuka, Sri Ningsih memutuskan masuk dari jendela di dapur dengan cara mencongkel.
Dikutip dari Tribun Jateng.com (Tribun Network) Sri Ningsih berhasil masuk dan melihat pintu kamar belakangnya yang tertutup.
• Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan, Pria di Bojonggede Pernah Dapat Ancaman Pembunuhan
Betapa kagetnya ia melihat suami dan anak ketiganya sudah bersimbah darah saat pintu kamar dibuka.
Tewasnya bapak dan anaknya ini membuat geger warga Dongko, Kebonbatur Mrangger, Demak, Jawa Tengah.
Korban tewas Sapto Widodo (47) dan anak balitanya AW (3).

Keduanya tewas dengan kondisi bersimbah darah di dalam kamar di rumahnya.
• Pengakuan Mengejutkan Dua Remaja di Sukabumi, Awal Mula Hubungan Intim Ibu & Anak Sampai Pembunuhan
Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Aris Munandar mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti di lapangan dan memeriksa saksi.
Kuat dugaan, Sapto Widodo membunuh AW lebih dulu kemudian bunuh diri.
Suami Kecewa
Di tempat kejadian, ditemukan tulisan di dinding rumah berisi pesan yang diduga kekecewaan sang suami.
"Sementara itu, juga ditemukan tulisan di dinding rumah berisikan pesan kekecewaan yang diduga ditulis korban kepada istrinya (SN) yang selingkuh. Namun hal tersebut masih kesimpulan sementara," jelas AKP Aris Munandar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/9/2019).

Saat olah TKP, Aris menyebutkan terdapat beberapa barang bukti yang kemudian diamankan.
• Kisah Pria LGBT yang Tewas Ditangan Pembunuh Bayaran Suruhan Ibunya, Korban Ternyata Punya 4 Istri
Di antaranya satu pisau dapur, dua buah spidol besar hitam, satu ponsel warna hitam.
Di dinding kamar mandi, depan pintu kamar, dan di dinding kamar, terdapat sebuah tulisan yang diduga ditulis Sapto.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dari Puskesman Mranggen, kondisi balitanya, AW (3), terdapat luka tusukan di dada sebelah kiri.
Sedangkan suami SN, terdapat luka sayatan di leher bagian depan dan di pergelangan tangan kiri.
"Kondisi Sapto Widodo, posisi terlentang di lantai belakang pintu kamar," katanya.
• Tinggalkan Surat Wasiat saat Tewas, Pria Ini Bocorkan Kasus Pembunuhan Terhadap Pacarnya Sendiri
Sementara untuk dugaan motif perselingkuhan, AKP Aris Munandar belum bisa memastikan.
Pihak keluarga yang diwakili kakek yang juga mertua korban menolak untuk dilakukan outopsi kepada korban, dan menerimanya sebagai musibah.
"Kemudian pihak keluarga membuat surat keterangan yang disaksikan Kepala Desa Kebonbatur," jelasnya.
Cinta Segitiga
Sementara itu di daerah Dukuh Guyung, Desa Klagen, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah seorang wanita bernama Ratmiati (36) ditemukan tewas di rumahnya.
Ratmiati ditemukan tak bernyawa di kamar mandi rumahnya.
Ratmiati (36) seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak warga Dukuh Guyung, Desa Klagen, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ditemukan tewas tersungkur di depan kamar mandi rumahnya, Rabu (25/9/2019) sekitar pukul 23.30 WIB.

Jasad Ratmiati pertama kali ditemukan oleh suaminya Sukardi (48), yang saat itu mencari keberadaan istrinya karena tak ada di kamar, betapa terkejutnya Sukardi saat mendapati istrinya sudah tewas terkapar di kamar mandi.
• Polisi Temukan Fakta Baru Penyebab Balita Yang Tewas Diduga Karena Disiksa Ibu Tirinya
Kasatreskrim Polres Blora AKP Heri Dwi Utomo mengatakan, setelah mendapat laporan dari keluarga korban, pihaknya langsung melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap JY (50) pelaku pembunuh Ratmiati.
Masih dikatakan Heri, motif JY tega mengakhiri hidup Ratmiati, karena asmara cinta segitiga.
Berikut ini fakta selengkapnya:
1. Pukulan di kepala bagian belakang
Heri menyampaikan, setelah menerima laporan dari keluarga korban, pihaknya langsung mendatangi rumah korban untuk melakukan serangkaian pemeriksaan termasuk menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami amankan barang bukti baju korban yang berlumuran darah serta batu yang ada di dekat kamar mandi," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/9/2019).
Masih dikatakan Heri, Tim Satreskrim Polres Blora yang telah berkoordinasi dengan tim medis PKU Muhammadiyah pun memastikan jika Ratmiati tewas akibat dianiaya oleh seseorang.
• Titik Terang Kasus Pembunuhan Noven Siswi SMK Kota Bogor, 8 Bulan Berlalu Pelaku Masih Misteri
"Dugaan pihak keluarga yang menyebut Ratmiati tewas karena terpeleset terbantahkan. Apalagi, dokter menemukan sembilan luka pukulan batu pada kepala bagian belakang korban," katanya.
2. Polisi tangkap pelaku pembunuh
Heri mengatakan, pihaknya berhasil meringkus pria yang diduga telah mengeksekusi Ratmiati yang ditemukan tewas tersungkur di depan kamar mandi rumahnya.
Identitas tersangka yaitu JY (50), yang tak lain adalah tetangga korban.
Antara rumah korban dan tersangka berjarak sekitar 100 meter.
"Iya, tadi kami sudah amankan pelaku berinisial JY. Kami tangkap di rumahnya dan tak berkutik. Dia itu tetangga korban," katanya, Jumat.
3. Sidik jari tertinggal di baju korban
Tertangkapnya pelaku, sambung Heri, merupakan hasil pengembangan penyelidikan tim Satreskrim Polres Blora.
• Buron 1 Tahun, Pelaku Pembunuhan di Bogor Malah Heran saat Ditangkap: Saya Masih Dicari ?
Selain diperkuat melalui penemuan bekas sidik jari pelaku di baju korban, sejumlah saksi yang diperiksa menyebut jika pelaku dan korban sering bertemu.
"Kami temukan bekas sidik jari pelaku di baju korban. Apalagi, warga mengaku sering melihat pelaku dan korban bertemu. Analisa kami mengarah ke pelaku dan ternyata benar," kata Heri.
Saat ini, tim penyidik Satreskrim Polres Blora tengah intensif melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
4. Motif karena asmara cinta segitiga
Heri mengatakan, motif JY tega mengakhiri hidup Ratmiati, karena asmara cinta segitiga.
Namun, Heri belum bisa memberi keterangan lebih detail mengenai hal tersebut karena JY masih terus diperiksa.
"Motifnya karena asmara cinta segitiga. Jadi kami sinkronkan keterangan sejumlah saksi yang menyebut pelaku dan korban sering bertemu. Setelah kami interogasi, pelaku mengakui punya hubungan spesial dengan korban. Mengenai lain-lain, nanti ya," ujarnya.(TribunJateng/Kompas.com/TribunnewsBogor.com)