Peneliti ASEAN Berkumpul di IPB University, Bahas Soal Pentingnya Food Security

IPB University menjadi tuan rumah dalam pertemuan para peneliti dalam Integrated Forum on Food and Nutrition Security for Southeast Asia

Humas IPB
IPB University menjadi tuan rumah dalam pertemuan para peneliti yang tergabung dalam Integrated Forum on Food and Nutrition Security for Southeast Asia (FANSSEA) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- IPB University menjadi tuan rumah dalam pertemuan para peneliti yang tergabung dalam Integrated Forum on Food and Nutrition Security for Southeast Asia (FANSSEA) dan The 5 th University Consortium Graduate Forum (UCGF) 2019 The Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA), Senin (30/9/2019) di Kampus Baranangsiang, Bogor.

Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Sistem Informasi IPB University, Prof Dodik Ridho Nurrochmat, ketika membuka acara menyampaikan selamat datang kepada para peneliti dari berbagai negara seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Indonesia.

Prof Dodik menambahkan pentingnya food security tidak hanya technical aspect akan tetapi juga socio economic aspect.

Terkait produk inovasi, Prof Dodik menyebutkan di hadapan para peserta anggota SEARCA bahwa telah hadir di 15 outlet produk hasil inovasi IPB, salah satunya berada dekat di lingkungan Kampus IPB University.

Paul Teng, SEARCA Senior Fellow menyampaikan pertemuan Food and Nutrition Security for Southeast Asia (FANSSEA) dan The 5 th University Consortium Graduate Forum (UCGF) 2019 SEARCA ini telah dimulai pada tahun 2014.

SEARCA atau Pusat Regional untuk Studi Pascasarjana dan Penelitian Pertanian Asia Tenggara memulai rencana lima tahun menuju tahun kesepuluh dengan tema menyeluruh yaitu Inclusive and Sustainable Agricultural and Rural Development or ISARD.

“Pada tahun kesepuluh difokuskan untuk mengatasi masalah kemiskinan dan kerawanan pangan yang meluas di Asia Tenggara,” kata Paul.

SEARCA merumuskan program di bawah dua payung, salah satunya adalah keamanan pangan dan gizi untuk Asia Tenggara (FANSSEA) 2014-2019.

FANSSEA adalah upaya kolaborasi antara SEARCA dan Konsorsium Universitas Asia Tenggara untuk Pendidikan Pascasarjana di Pertanian dan Sumber Daya Alam.

Program ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan partisipatif dan bottom up melalui konsultasi para ahli, benchmarking, pelingkupan, tinjauan kebijakan, survei, dan lokakarya.

Ini menyoroti dimensi keamanan pangan yang saling terkait dan konsisten dengan kerangka kerja ketahanan pangan yang diterima internasional seperti Kerangka Keamanan Pangan Terpadu ASEAN.

Program ini bertujuan untuk secara langsung berkontribusi pada inisiatif tingkat ASEAN tentang keamanan pangan dan dipandu oleh prinsip-prinsip inklusivitas dan partisipasi, kolaborasi, keberlanjutan, rantai pasokan dan nilai tambah, pendekatan ekosistem, kemitraan dengan sektor swasta, hubungan dengan kebijakan, perubahan iklim risiko, dan manajemen kerentanan.

Ketua Program Magister, Sekolah Pascasarjana IPB University, Prof Nahrowi mengatakan akan ada enam grup yang akan mempresentasikan hasil-hasil penelitian.

“Diharapkan ada follow up hasil-hasil riset. Topik penelitian ini sangat beragam. Hasil yang beragam ini akan ada benang merah yang akan diputuskan dari SEARCA. Saya berharap nanti akan ada masukan dari IPB University kepada mereka agar satu penelitian bisa dikerjakan bersama-sama supaya lebih solid,” paparnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved