Mengenal TTTS yang Dialami Bayi Kembar Irish Bella, Marissa Nasution Juga Kehilangan Satu Janinnya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kondisi yang dialami oleh bayi kembar Irish Bella juga rupanya pernah dialami oleh presenter Marissa Nasution.

Baik Irish Bella dan Marissa Nasution, bayi kembar yang dikandung keduanya mengalami kondisi Twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS).

Akibat dari kondisi itu, kedua bayi kembar yang dikandung Irish Bella selama 27itu meninggal dunia di dalam kandungan, Minggu (6/10/2019).

Sementara Marissa Nasution berhasil mempertahankan satu bayi kembarnya.

Ia mengatakan satu kalau bayi yang dikandungnya itu masih berjuang meski salah satunya sudah tidak bisa diselamatkan.

Marissa Nasution pun melahirkan satu bayi perempuannya pada 28 Mei 2018.

Satu dari bayi kembarnya yang berhasil bertahan itu diberi nama Alaia Moana.

Dilansir dari Kompas.com paramedis yang menangani Irish Bella membeberkan penyebab meninggalnya bayi kembar Irish dan Ammar Zoni.

Menurut dokter Gatot Abdurrazak, Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fetomaternal, janin kembar Irish meninggal di dalam kandungan.

"Itu akibat dari sebagian plasenta yang lepas,"  kata Gatot Abdurrazak saat ditemui di Rumah Sakit Harapan Kita, Grogol, Jakarta Barat, Senin (7/10/2019).

Ia menambahkan, salah satu janin bintang sinetron Cinta Suci ini mengalami kondisi Twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS).

• Video Detik-detik Cita Citata Dimaki Pengiring Lagu di Atas Panggung: Kita Sama-sama Cari Uang Pak!

• Bayi Kembar Irish Bella Alami Twin-to-Twin Transfusion Syndrome, Asmirandah: Kamu Wanita Kuat

Apa Itu TTTS?

Artinya, perubahan sistem pembuluh darah salah satu janin yang berdampak pada janin yang satu lagi.

TTTS bisa mengakibatkan komplikasi ke ibu, salah satunya Mirror Syndrome yang merupakan keadaan saat janin mengalami hydrops (bengkak seluruh tubuh) yang menyebabkan ibu juga mengalami kondisi yang sama.

Namun pada ibu, kondisi ini bisa disertai preeklamsia atau toxemia kehamilan, kelainan atau gangguan progresif yang ditandai kehadiran protein dalam urine serta tingginya tekanan darah.