Misteri Mayat Wanita Dalam Karung Terungkap, Korban Diduga Sedang Hamil Sebelum Dibunuh Suaminya

Misteri Mayat Wanita Terbungkus Karung Terungkap, Korban Diduga Sedang Hamil Sebelum Dibunuh Suami Sirinya

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Edyatma Jawui/Tribun Timur
Mayat dalam karung ditemukan di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar (Polman), Sulbar, Jumat (4/10/2019). 

Misteri Mayat Wanita Terbungkus Karung Terungkap, Korban Diduga Sedang Hamil Sebelum Dibunuh Suami Sirinya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Misteri mayat wanita terbungkus karung akhirnya terungkap.

Korban JM diduga tewas setelah dianiaya oleh orang terdekatnya.

Jasad wanita berusia 32 tahun itu ditemukan di saluran irigasi di Dusun Padang, Desa Segerang, Mapili, Polewali Mandar, Jumat (4/10/2019) lalu.

Pihak keluarga korban pun kaget setelah tahu jika mayat tersebut adalah JM.

Keluarga dari yakni Erna mengatakan, apa yang dilakukan pelaku sangat keji.
Diketahui JM dibunuh dan jenazahnya dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke saluran irigasi.

“Polisi harus bekerja menangkap dan mengadili pelaku, karena ini pembunuhan keji yang sangat menyayat hati keluarga. Saya berharap pelaku bisa mendapat ganjaran hukuman seberat-beratnya,” ujar Erna, saat ditemui di kediamannya, Minggu (6/10/2019) dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Yang lebih menyedihkan, korban Jm diduga sedang dalam kondisi hamil.

Menurut Kurnia dokter puskesmas setempat, kemungkinan besar JM meninggal dalam kondisi hamil.

Hal itu melihat perut korban yang membengkak.

Identitas JM terungkap sebagai warga Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, setelah kabar penemuan jenazahnya viral di media sosial Facebook.

Tim forensik Polda Sulsel menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah JM. Jenazah perempuan itu ditemukan dalam karung di sebuah saluran irigasi pada Jumat (4/10/2019) lalu.
Tim forensik Polda Sulsel menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah JM. Jenazah perempuan itu ditemukan dalam karung di sebuah saluran irigasi pada Jumat (4/10/2019) lalu. ((KOMPAS.COM/JUNAEDI))

Belakangan, pelaku pembunuhan itupun terungkap setelah pelakunya menyerahkan diri.

Pelakunya tidak lain adalah suami korban yang merupakan oknum anggota TNI berpangkat Sersan N.

Pelaku menyerahkan diri diantar oleh saudaranya pada Minggu (6/10/2019) petang.

Sebelum kasus ini terungkap, Novri sudah punya masalah.

Ia paling dicari-cari polisi dan TNI setelah mayat istrinya ditemukan warga di irigasi Dusun Padang, Desa Segerang, Mapili, Polewali Mandar, Jumat (4/10/2019) pagi.

Sersan N menyerahkan diri ke Kodim 1402 Polas pada Minggu petang didampingi seorang saudaranya.

Dandim 1402 Polmas Letkol Hari Purnomo mengatakan, N tak hanya terlibat kasus nikah siri.

Mayat wanita yang telah membusuk dan tanpa identitas ditemukan di dalam karung yang dibuang di saluran irigasi di Polewali Mandar, Jumat (4/10/2019).
Mayat wanita yang telah membusuk dan tanpa identitas ditemukan di dalam karung yang dibuang di saluran irigasi di Polewali Mandar, Jumat (4/10/2019). ((KOMPAS.COM/JUNAEDI))

Tapi juga kasus desersi yang konsekuensinya berupa pemecatan tidak hormat dari kesatuannya.

“Fokus saya hari ini dengan penyerahan diri Novri lebih kepada kasus desersinya,” ujar Hari dilansir Kompas.com.

Hari mengatakan, pihaknya hanya akan fokus memeriksa N Senin hari ini terkait kasus desersi.

N yang selama ini terus dicari-cari karena selalu mangkir saat dipanggil menghadapi sidang desersi.

Ia diketahui pernah menjalani sidang di kesatuannya terkait kasus nikah siri dengan JM.

Pada sidang kasus nikah siri sebelumnya, Novri sudah direkomendasikan untuk dipecat.

Hasil Autopsi

Berdasar uji forensik tim forensik Polda Sulsel terhadap JM selama empat jam di Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Sabtu siang hingga petang.

Proses autopsi dihadiri keluarga korban dan aparat kepolisian Mapolres Polewali Mandar.

Tim forensik memastikan JM merupakan korban pembunuhan.

Diduga korban dihabisi pelaku di tempat lain, sebelum jenazahnya dibuang di saluran irigasi.

Saat ditemukan, jenazah korban sudah membusuk dan berulat.

Menurut keterangan dokter forensik Polda Sulsel, Denny Mathius, proses autopsi korban belum rampung karena seluruh hasilnya akan diperiksa di laboratorium foresnik Polda Sulsesl di Makassar.

Namun berdasarkan temuan sementara, di tubuh korban ada tanda-tanda kekerasan.

“Untuk sementara di tubuh korban JM itu ditemukan sejumlah tanda-tanda atau bekas penganiayaan," ujar dokter Denny Mathius.

"Namun hasilnya secara keseluruhan baru akan diketahui setelah melalui pemeriksaan di laboratorium forensik,” imbuh dia.

Selesai autopsi, pihak keluarga membawa jenazah ke rumah duka untuk disemayamkan sebelum dimakamkan di pekuburan setempat.

Sebelumnya diberitakan, Penemuan mayat terbungkus karung menggegerkan warga Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar.

Mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya itu tergeletak di dalam saluran irigasi sisi jalan, Dusun Padang, Desa Segerang, Jumat (4/10/2019) pukul 10.00 WITA.

Mayat wanita yang telah membusuk dan tanpa identitas ditemukan di dalam karung yang dibuang di saluran irigasi di Polewali Mandar, Jumat (4/10/2019).
Mayat wanita yang telah membusuk dan tanpa identitas ditemukan di dalam karung yang dibuang di saluran irigasi di Polewali Mandar, Jumat (4/10/2019). (Kompas.com/Junaedi)

Kasatreskrim Polres Polman, AKP Syaiful Isnaini menjelaskan, mayat itu pertama kali ditemukan warga yang sedang melintas.

"Mereka mendekati benda berupa karung yang terdapat di saluran air tersebut karena adanya bau yang menyengat," jelas AKP Syaiful Isnaini.

Setelah dibuka, ternyata karung tersebut berisi mayat yang sudah membengkak. Kejadian itupun dilaporkan pada pemerintah desa setempat.

Satreskrim Polres Polman juga telah terjun ke lokasi kejadian. Polisi memasang garis penanda dan melakukan olah TKP.

"Mayat tersebut berjenis kelamin perempuan dengan menggunakan baju kaos lengan panjang bermotif, berwarna hitam dan celana panjang kain warna cokelat," terangnya mengutip Tribunnews.com

Lanjut Syaiful, mayat yang belum diketahui identitasnya ini diperkirakan berusia 30 hingga 40 tahun.

Saat ditemukan, kondisi mayat telah membengkak dan mukanya menghitam sehingga sulit dikenali. Terdapat pula luka lebam pada bagian perutnya.

"Dugaan sementara mayat tersebut disinyalir korban penganiayaan atau korban pembunuhan yang sengaja dibuang oleh pelaku untuk menghilangkan jejak," ujar AKP Syaiful.

(Kompas.com/Tribunnews.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved