Dulu Debat Kini Mesra, Faldo & Rian Ernest Justru Buat Tina Toon Penasaran: Kepikiran Jadi Gubernur?
Faldo Maldini terlihat makin akrab dengan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta, Rian Ernest.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mantan Politikus PAN, Faldo Maldini terlihat makin akrab dengan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta, Rian Ernest.
Padahal, Faldo Maldini dan Rian Ernest sebelumnya sering berdebat selama perhelatan Pilres 2019 kemarin.
Faldo Maldini dan Rian Ernest kerap dipertemukan dalam sebuah acara debat di stasiun televisi.
Namun, setelah melewati masa pesta demokrasi lima tahunan itu, Faldo Maldini dan Rian Ernest terlihat semakin dekat.
Hanya saja kali ini bukan dekat karena memperdebatkan persoalan pemilihan presiden.
Faldo Maldini dan Rian Ernest dekat bahkan terlihat semakin akrab karena hal lain.
Keduanya kini tampak terlibat dalam satu project bersama Pandji Pragiwaksono.
Mereka diketahui memberikan edukasi tentang politik kepada masyarakat lewat sebuah talkshow yang dibalut dengan sentuhan comedy.
Rupanya, keakraban Faldo Maldini dan Rian Ernest itu menimbulkan rasa penasaran seorang Anggota DPRD DKI Jakarta, Tina Toon.
Tina Toon penasaran dengan rencana Faldo Maldini dan Rian Ernest ke depan dalam dunia politik.
• Jokowi Umumkan Lokasi Ibu Kota Baru di Kaltim, Faldo Maldini : Masih Obrolan Warung Kopi
• Johnny G Plate Disindir Nasdem Incar Kursi Jaksa Agung, Mardani Ali Sera & Faldo Maldini Tertawa
Hal itu terlihat dalam program acara QnA MetroTV.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan YouTube QnA MetroTV, rasa penasaran Tina Toon itu bermula saat sang pembawa acara menyinggung soal peluang Faldo Maldini dan Rian Ernest maju bersama dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada).
"Kalau mereka running jadi gubernur DKI ceritanya, kita ga ngomong siapa yang gubernur siapa yang Wagub, dipilih ga? Ada yang milih?" kata pembawa acara.
Terlihat beberapa bintang tamu di studio mengacungkan tangannya.

Terdengar pula sejumlah penonton mengatakan 'setuju'.
Saat itu, reaksi Tina Toon justru menjadi sorotan.
Tina Toon memilih tak mengacungkan tangan dan tak mengatakan setuju.
Politikus muda PDI-P itu justru tersenyum.
"Tergantung, lihat dulu visi misinya," kata Tina Toon.
• Tina Toon Mulai Bekerja Jadi Anggota DPRD, Ini Besaran Gaji Bonus dan Fasilitas yang Akan Diperoleh
• Fraksi PSI DPRD DKI Pertanyakan Anggaran untuk Pembelian Antivirus Sebesar Rp 12,9 Miliar
Reaksi Tina Toon itu lantas membuat Faldo Maldini berkomentar.
"Tina harus nunggu partai," ucap Faldo Maldini.
Terlepas dari hal itu, Tina Toon justru penasaran dengan Faldo Maldini dan Rian Ernest terkait keinginan maju menjadi calon kepala daerah.
"Tunggu dulu, kalian ada kepikrian ga untuk someday running as satu bisa jadi gubernur atau wakilnya? Atau gimana?" tanya Tina Toon.
Mendengar hal itu, Rian Ernest mengatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi.
"Bisa aja, poltik itu kan cair, dinamis, ga ada kawan lawan abadi," ujar Rian Ernest.
Tina Toon lantas kembali bertanya dengan sedikit berseloroh.
"Ini kan beberapa kali jalan di tournya kalian bertiga, apa ada chemistry?" tanya Tina Toon seraya tersenyum.
Terlepas dari itu, Faldo Maldini memastikan bahwa dirinya akan tetap berkawan dengan Rian Ernest.
"Itu masih panjang, tapi berkawan, berkawan sama Rian pada akhirnya gua yakin akan selalu begini. Rian ga akan terpengaruh gua, gua gak akan terpangaruh dia," jelas Faldo Maldini.
Tonton di sini Videonya:
Faldo Maldini mengundurkan diri dari PAN
Diwartakan Kompas.com, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN itu secara resmi mengajukan surat pengunduran ke DPP PAN tertanggal 3 Oktober 2019 lalu.
"Benar, saya sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai kader PAN," kata Faldo Maldini yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/10/2019).
Faldo menyebut, salah satu alasan utamanya mundur dari PAN adalah ingin fokus menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat 2020.
Faldo mengaku juga sudah berkonsultasi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal Eddy Suparno.
"Saya sudah konsultasi dua kali dengan pak Zulkifli Hasan dan tiga kali dengan pak Eddy Suparno,” kata politisi asal Pesisir Selatan, Sumbar itu.
Dalam surat pengunduran dirinya, Faldo menyebut PAN sudah memberikan ruang berkembang baginya dalam memulai karier politik dari bawah.
"Saya sudah mengenal tanggungjawab politik sebagai kader politik yang mewakili nilai-nilai yang diyakini," jelasnya.
Menurut dia, keputusan yang diambilnya guna menghindari kegaduhan politik setelah adanya dukungan dari partai politik lain kepadanya untuk mencalonkan diri pada Pilkada.
Sebelumnya, isu Faldo Maldini pindah partai ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari PAN sudah lama mencuat.
Baliho besar Faldo bertuliskan Sumangaik Baru berlatar belakang PSI sudah muncul di sejumlah titik di Sumbar.
Selain itu, iklan di media massa juga sudah muncul untuk mempertegas keinginan Faldo maju di Pilkada Sumbar 2020.
Selain itu, Faldo juga sedang menunggu jadwal sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatannya bersama Tsamara Amany, Dara Adinda Kesuma Nasution dan Cakra Yudi Putra tentang syarat minimal usia calon kepala daerah.
Dalam UU Pilkada tersebut, syarat minimal cagub/cawagub adalah 30 tahun dan 25 tahun untuk calon bupati/calon wakil bupati.
Faldo saat ini berusia 29 tahun, bertepatan dengan pendaftaran calon pada Pilkada 2020 di Sumbar, umur Faldo kurang dua hari.
Faldo sebelumnya gagal sebagai calon anggota legislatif DPR dari PAN di daerah pemilihan Jawa Barat V.
Saat Pilpres 2019, dia menjadi salah satu juru bicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.