2 Prabowo di Gerindra Diprediksi Jadi Menhan dan Mentan, Jubir : Saya Gak Ngangguk, Gak Geleng
Prabowo Subianto Menteri Pertahanan, Edhy Prabowo Menteri Pertanian, Jubir Gerindra : Saya gak ngangguk, saya gak geleng
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Direktur Poltracking Indonesia Hatta Yuda memprediksi kemungkinan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Jokowi.
Hatta Yuda kemungkinan Prabowo Subianto duduk menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Jokowi.
Hatta Yuda memprediksi bila tidak Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto akan menjadi Menteri ESDM.
Sejak awal pembawa acara Sapa Indonesia Kompas TV, Aiman Witjaksono sudah menanyakan pernyataan Hatta Yuda soal kemungkinan Prabowo Subianto jadi Menteri Pertahanan.
Hatta Yuda menekankan bahwa politik itu hal dinamis.
Apalagi mendekati pelantikan Presiden, kemungkinan Gerindra untuk gabung ke dalam koalisi Jokowi semakin terbuka lebar.
Menurut Hatta Yuda, perhitungan partai masuk kolisi Jokowi bukan hanya dari suara pemenangan saat Pemilu 2019 lalu.
Hatta Yuda menyebut komunikasi yang dibangun juga perlu masuk perhitungan.
"di dalam politik, tidak selalu soal angka, tapi ada juga penghargaan misalnya komunikas, " kata Hatta Yuda dikutip dari Kompas TV.
Hatta Yuda melanjutkan, selama yang terlihat oleh publik adalah komunikasi antara PDI-P dengan Gerindra saja.
Tapi ternyata, kata Hatta Yuda, seiring berjalannya waktu Partai Nasdem juga masuk dalam perhitungan komunikasi tersebut.
"kita lihat yang terlihat jalur komunikasi hanya Gerindra dan PDI-P, tapi ternyata Gondangdia (Partai Nasdem) ini epicentrum politik juga, " kata Hatta Yuda.
Sehingga sebenarnya kini ada dua tokoh politik di koalisi Jokowi yang perlu dikomunikasi.
Ialah Megawati dengan Surya Paloh.
• Legowo Tak Dapat Jatah Kursi Jika Prabowo Masuk Kabinet, Politisi Nasdem: Jokowi Tetap Presidenku
• Wanita Penyebar Video Penggal Kepala Jokowi Divonis Bebas, Ngaku Tak Pernah Ditemani Relawan Prabowo
• Soal Isu Prabowo Jadi Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar: Beliau Ingin Berkontribusi terhadap Bangsa

"ketika datang ada dua epicentrum politik di dalam koalisi pak Jokowi yang harus dikomunikasikan, tanpa mengecilkan pak Muhaimin, pak Airlangga, saya harus katakan bobot politik dalam ketokohannya dalam koalisi, pak Surya Paloh dan bu Mega yang paling kuat," kata Hatta Yuda.
"dari sisi kursi, nasdem lebih dari PKB tapi kan Golkar lebih tinggi, " tambah Hatta Yuda.
Diketahui bersama beberapa hari lalu Prabowo Subianto juga menyambangi Surya Paloh di rumahnya.
Meenurut Hatta Yuda, dengan kunjungan tersebut maka kemungkinan Gerindra masuk koalisi semakin lebar.
"ketika ada komunikasi ternyata terjawab pak Surya Paloh perlu dikomunikasikan ruangnya semakin terbuka Gerindra," kata Hatta Yuda.
Menurut Hatta Yuda, Demokrat memang juga menjalin komunikasi dengan Jokowi.
Namun komunikasi itu tidak berlanjut seperti yang dilakukan oleh Prabowo Subianto.
• Bertemu Cak Imin, Ini yang Dibahas Prabowo Subainto Selama 1,5 Jam
• Malam Ini Prabowo Bertemu Cak Imin, Apa yang Akan Dibahas ?
• Gerindra Oposisi atau Koalisi ? Jawaban Surya Paloh Dipotong Prabowo : Kalau Gak Gini Gak Selesai

"memang ada pertemuan SBY tapi tidak ada followup, paling tidak Gerindra itu berlanjut," kata Hatta Yuda.
Hatta Yuda melanjutkan, di Gerindra ada Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo.
Hatta Yuda memprediksi bila tidak keduanya menjadi menteri, satu diantaranya pasti akan menjadi menteri.
"ada dua Prabowo di Gerindra, paling tidak kalau gak kedua duanya salah satu akan jadi menteri," ucap Hatta Yuda.
Aiman kemudian bertanya, bila menurut Hatta Yuda Edhy Prabowo jadi Menteri Pertanian, maka Prabowo Subianto akan jadi menteri apa.
"pertahanan mungkin yah," jawab Hatta Yuda.
• Rocky Gerung Minta Cebong Usir Prabowo dari Kubu Mereka : Oposisi Ya Di Luar Aja, Ngapain !
• Prabowo Bertemu Surya Paloh, Ini yang Dibahas
• Ini Kesepakatan Gerindra dan Nasdem Setelah Prabowo Subianto Bertemu dengan Surya Paloh
Juru Bicara Partai Gerindra Dahnil Anzar langsung menyaut.
"saya gak ngangguk, saya gak geleng," kata Dahnil Anzar.
Hatta Yuda menekankan bahwa pilihan siapa yang menjadi menteri tergantung pada Jokowi.
Bila partai menawarkan, bisa juga ditolak oleh Jokowi, pun sebaliknya.
Jadi menurut Hatta Yuda, kedua belah pihak harus sama-sama mau.
"ketika dua duanya ada mau baru teruji bahwa memang salah satu tidak mau, misal PKS mengatakan kami tidak mau dalam koalisi, memang belum diajak menurut saya jadi belum teruji, tapi kalau Gerindra sudah diajak menolak baru teruji, persoalannya tidak menolak Gerindra semua sedang menunggu," kaata Hatta Yuda soal isu Prabowo Subianto jadi Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi.