Sakit Hati Dengar Kabar Istri Nikah Lagi, Rudianto Tusuk Halima Hingga Tewas, Begini Faktanya

Motif kasus penusukan di Pasar Kereneng, Denpasar, Bali pada Selasa (15/10/2019) malam terungkap.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Tribun Kaltim
Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Motif kasus penusukan di Pasar Kereneng, Denpasar, Bali pada Selasa (15/10/2019) malam terungkap.

Penusukan yang dilakukan pria bernama Rudianto (40) itu menewaskan seorang wanita, Halima (27).

Rudianto dan Halima diketahui merupakan pasangan suami istri yang menikah siri.

Akibat penusukan itu, Halima menderita 14 luka tusuk hingga dinyatakan meninggal dunia.

Berdasarkan hasil autopsi, Halima meninggal dunia akibat luka tusuk pada perut kiri yang mengenai hati dan menimbulkan pendarahan.

Kini, Rudianto telah ditetapkan sebagai tersangka penusukan itu.

Wakapolresta Denpasar, AKBP Benny Pramono mengatakan bahwa penusukan itu dilatari persoalan cemburu dan sakit hati.

Wajahnya Sempat Iritasi Parah, Jessica Iskandar Kapok Sembarang Terima Endorse Produk Kecantikan

Pasalnya, Korban diketahui menikah lagi secara siri dengan pria bernama Sholehudin alias Wawan.

"Pelaku ini statusnya duda, nikah siri dengan korban. Mendengar korban punya pasangan lain, pelaku cemburu atau sakit hati. Ia pun bertemu dengan korban di Kreneng, selanjutnya melakukan aksi tersebut usai cekcok," ucapnya seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Bali.

"Pelaku menikah siri dengan korban ini kurang lebih selama 3 tahun. Namun mereka pisah ranjang. Tapi karena korban mengaku menikah lagi, pelaku sakit hati," tambahnya.

Sementara itu pelaku Rudianto mengaku mendapat kabar Halima menikah lagi saat sedang berada di Probolinggo.

"Dia bilang sendiri kalau nikah lagi. Saya sudah suruh dia pulang biar saya transfer uangnya, dia bilang itu kan uang saya kirim, terserah kalau saya mau nikah," ujar pelaku.

Terungkap! Penculikan Pria Berujung Pembunuhan Libatkan Mantan Pacar Korban, Ini Pengakuan Pelaku

Rudianto mengatakan tidak ada niat membunuh korban, ia justru merencanakan pembunuhan Sholehudin atau Wawan.

"Saya tidak ada tujuan buat membunuh yang perempuan, tapi ke yang lakinya, Wawan orang Jember. Pas cekcok itu karena dia nikah lagi sama Wawan, secara siri. Dia bilang 'ya langkahi dulu mayat saya'. Saya kenal dia di tempat kerja di Bali," jelasnya.

Pelaku pun kesal dan emosi dengan ucapan korban yang mengatakan 'ya langkahi dulu mayat saya', selanjutnya pelaku mengambil pisau yang sudah ia bawa dan disimpan di jok motor.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved