4 Fakta di Balik Hajatan yang Diboikot Warga Gara-gara Beda Pilihan Pilkades
Menurutnya ada miskomunikasi terkait indikasi beda pilihan pilkades yang digelar pada bulan September lalu.
"Pak RT biasanya bisa menyelesaikan kok ini tidak. Acara klumpukan ulem (undangan) biasanya pakai pengeras suara datang. Tapi kok tidak seperti biasanya," katanya.
• Irma Suryani Tunjuk-tunjuk Rocky Gerung Singgung Soal Dungu, Fahri Hamzah Tertawa
• Akui Sedih Akun Twitter Diretas Bukan karena Followers, Rocky Gerung: Si Pencuri Merugikan 2 Pihak
4. Diselesaikan secara kekeluargaan
Menurut Iwan, masalah antara keluarga Tini dan warga desa diduga karena miskomunikasi terkait indikasi beda pilihan pilkades.
"Ada miskomunikasi antara keluarga Bu Suhartini dan lingkungan masyarakat RT 013," katanya.
"Setelah kita pertemukan kita cari solusi, kita titik temukan saling bisa menerima. Saling memaafkan."
Iwan menjelaskan, kondisi saat ini telah berangsur rukun kembali.
Dirinya juga akan mencegah kejadian serupa muncul di masa depan.
"Ke depan lingkungan RT 013 tetap guyub rukun. Kembali seperti dulu tidak ada persoalan," katanya.
"Tidak ada istilahnya boikot-memboikot kaitannya dengan hubungan ke masyarakat utamanya di hajatan," katanya.
(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Aprillia Ika)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta di Balik Tini Diboikot Warga gara-gara Beda Pilihan Pilkades di Sragen", .
Editor : Michael Hangga Wismabrata