Kabinet Jokowi Maruf
Jokowi Umumkan Susunan Kabinet Rabu Pagi, Rocky Gerung: 1 Menit Penundaan Bisa Terjadi 10 Kejahatan
Presiden Jokowi rupanya akan mengumumkan susunan kabinetnya Rabu (23/10/2019), padahal ia mengatakan harusnya hari ini. Rocky Gerung pun bicara begini
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Rocky Gerung menilai, hingga detik terakhir susunan kabinet Jokowi-Maruf Amin masih akan terus berubah.
Bahkan Rocky Gerung mengatakan Nyi Blorong dan Nyi Roro Kidul akan masuk kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam Youtube Rocky Gerung Official Senin (21/10/2019).
"Saya kira power strugle masih berlanjut sampai besok subuh tuh, karena semua player politik berupaya untuk mendapat keuntungan atau margin sekecil-kecilnya yang masih tersisa, postofolio masih bisa dikacaukan, jadi itu menandakan kalau pesta hari ini betul-betul pesta yang berantakan sebetulnya, karena hadiahnya nggak cukup sehingga musti dibagi-bagi rata dan bagi rata itu nggak akan diterima oleh mereka yang dari awal merasa berkeringat," beber Rocky Gerung.
Kemudian Rocky Gerung juga menilai kalau susunan kabinet Jokowi-Maruf Amin kali ini tidak solid.
"Dari awal perencanaannya tidak solid, kenapa? Karena presiden tidak menerapkan prinsip utamanya yaitu dia adalah leader dari sistem presidential," kata dia.
Menurutnya, di dalam tradisi presidential, sebelum pelantikan harusnya publik sudah tahu isi kabinet, karena ini merupakan kabinet Presiden.
"Jadi yang dilantik sebetulnya bukan presiden, tapi sekaligus mestinya orang mau tau arsitekturnya sudah selesai, bangunan sudah selesai, kamar-kamarnya musti sudah dirapikan, jadi orang-orang tahu rumah yang mau dilantik adalah rumah yang sudah siap huni," jelasnya.
Rocky Gerung juga mengatakan, kalau saat ini kamar Nasdem masih bisa dibuka pintunya sebab masih ada partai lain mau masuk.
"Karena itu partai Nasdem bereaksi, jangan donk jangan masuk ke kita lagi. Ya itu yang saya sebut tadi bahwa pelembagaan politik kita kacau balau, kadang tidak ada point of view dari presiden, jadi presiden nggak mengerti bahwa dia itu presiden," ungkapnya.
• Nadiem Makarim Terima Tawaran Jadi Menteri Jokowi, Gojek Umumkan CEO Baru
• Diminta Masuk Kabinet Jokowi Jilid II, Wishnutama Segera Mundur dari Net TV
Menurut Rocky Gerung, presiden seharusnya saat ini sudah menyelesaikan prinsip presidentialisme atau prinsip kabinet presidentil.
"Kalau transaksi itu kan di antara menteri boleh lah nanti, sekarang orang nggak tahu udah dilantik buat kerjain apa. Kan menunda satu menit pun itu tanda tanya," ujarnya.
Ia juga mengatakan, pernyataan Presiden yang akan memperkenalkan para menterinya saat ini menandakan bahwa Jokowi memiliki rencana baru.
"Atau lebih nekat, di dalam ilmu mafia itu namanya satu menit penundaan bisa terjadi 10 kejahatan, itu masalahnya," kata dia.
"Mustinya kabinet itu jadi solid kalau presiden mengatakan bahwa menteri kelautan dan perikanan adalah Nyai Roro Kidul, menteri Pertahanan adalah Nyi Blorong," tambahnya.
Jadi keadaan hari ini, kata dia, bagimana publik mau berpikir masuk akal kalau sudah saat terakhir masih tidak diumumkan.
"Apa nanti malam Pak Jokowi musti pergi ke laut selatan? Untuk minta wangsit dari sana? Jadi percampuran antara yang rasional, sementara publik merasa ini tidak cukup kemampuan presiden untuk memutuskan, karena ada variable metafisik," katanya.
Rocky Gerung juga mengatakan bahwa ada kemungkinan perubahan komposisi kabinet di menit terakhir.
"Pasti ada itu, bahkan mungkin setelah diumumkan besoknya langsung di-reshuffle, karena nggak ada pakem, nggak ada sistem, mungkin saya menduga presiden masih musti konsultasi dengan faktor yang tidak terlihat, yaitu oligarki," bebernya.
Hal itu kata Rocky Gerung, dikarenakan oligarki membayangkan nanti menterinya siapa, bagaimana oligarki mendapat keuntungan dari kabinet hari ini.
• Dipanggil Jokowi, Erick Thohir Bersedia Jadi Menteri Meski Berat Tinggalkan Bisnisnya
• Erick Thohir Bersedia Jadi Menteri Jokowi Kabinet Jilid 2, Meski Berat Tinggalkan Bisnisnya
"Jadi sinyal oligarki juga belum jelas kan. Jadi saya lihat misalnya ini negosisasi dua arah, ke partai-partai dan ke oligarki, kekuatan bisnis, mereka yang punya interest tapi tidak menguasai partai, tapi jelas dia menguasai di dalam keberhasilan presiden terpilih ulang," tandasnya.
Dilansir dari Kompas.com, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan, Presiden Joko Widodo akan mengumumkan seluruh nama menteri Kabinet Kerja Jilid 2 pada Rabu (23/10/2019).
Menurut dia, seluruh nama menteri yang masuk kabinet diminta untuk datang pada Rabu pagi.
"Hari Rabu pukul 07.00 WIB diundang di sini untuk diperkenalkan semua kepada Anda," kata Mahfud MD di Istana Kepresidenan seusai bertemu Presiden Joko Widodo, Senin (21/10/2019).
"Setelah itu pukul 07.00 diperkenalkan, pukul 09.00 penyerahan SK keputusan presiden ke masing-masing orang, sesudah itu pelantikan," ujar Mahfud.
Mahfud MD menjadi salah satu orang yang dipanggil Jokowi ke Istana hari ini. Ia menjadi orang pertama yang dipanggil Presiden Jokowi.
Tak selang berapa lama, tiba Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu dan pendiri Gojek, Nadiem Makarim.
Seusai pertemuan, Mahfud menyatakan siap menjadi menteri.
Menurut dia, Jokowi telah memahami secara lengkap latar belakang pendidikan, pengalaman politik, hingga birokrasi.
"Saya diminta beliau untuk menjadi salah satu menteri," ujar dia.
Namun, Mahfud mengaku tidak diberi tahu akan menjadi menteri apa.
Hanya saat bertemu Presiden ia diajak diskusi terkait masalah penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi, sumber daya alam, hingga deradikalisasi. (*)