Kabinet Jokowi Maruf

Banyak yang Tak Tahu, Ini 3 Politisi yang Menolak Tawaran Jokowi Jadi Menteri

Jokowi menunjuk Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).

Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf Amin 

Risma menyebut saat itu Megawati minta Wali Kota Surabaya tersebut untuk tak buru-buru menjawab.

Namun, Risma tetap menolak tawaran Megawati untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-Maruf Amin.

"Pada bulan September aku ketemu dengan Bu Mega. Aku ditawari untuk menjadi menteri. Tapi sudah sampaikan ke Ibu (Mega), aku ndak," ujar Risma saat itu.

Menurut penuturan Risma, ia menolak untuk menjadi menteri karena dirinya ingin menyelesaikan masa jabatan sebagai Wali Kota Surabaya.

Gantikan Tito Karnavian, Ini Rekam Jejak Calon Kapolri Komjen Idham Azis, Sukses Buru Dr Azahari

Dikutip dari Kompas.com, meski begitu, Risma tak memungkiri bahwa sebenarnya ia rugi melewatkan tawaran untuk menjadi menteri Jokowi selama lima tahun mendatang.

Namun, hal itu akan bertabrakan dengan komitmennya membangun dan memajukan Kota Surabaya.

Erick Thohir Siap Dicopot Jika Tak Becus Jadi Menteri BUMN

"Kalau saya ngomong pribadi, pasti saya ingin pergi (ke Jakarta). Maksudnya siapa yang ndak mau (jadi menteri). Kalau hitung untung rugi, saya tinggal satu tahun, sementara kalau jabatan itu baik, saya bisa lima tahun," tutur Risma.

2. Adian Napitupulu

Politisi PDIP, Adian Napitupulu juga menolak tawaran Presiden Jokowi untuk menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Adian mengatakan, penolakan itu karena dia tidak memiliki bakat menjadi menteri.

Loyalitas Prabowo pada Jokowi Dipertanyakan Pasca Jadi Menhan, Adian: Waktu Akan Jadi Penguji

"Sudah (bertemu Jokowi), diminta jadi menteri. Saya empat kali bilang, 'ampun Pak Presiden saya tidak punya talenta jadi birokrat, saya tidak punya talenta jadi menteri'," kata Adian saat ditemui di Denpasar, Bali, Sabtu (21/9/3019), seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Tawaran itu disampaikan Jokowi saat bertemu Adian pada 13 Agustus 2019.

Politisi PDIP, Adian Napitupulu saat ditemui di Denpasar, Sabtu (21/9/2019).(KOMPAS.com/ IMAM ROSIDIN)
Politisi PDIP, Adian Napitupulu saat ditemui di Denpasar, Sabtu (21/9/2019).(KOMPAS.com/ IMAM ROSIDIN) (Kompas.com)

Namun dalam pertemuan tersebut, Adian mengaku belum sampai membahas untuk posisi menteri apa.

Adian menjelaskan bahwa dia mendukung Jokowi dengan tulus tanpa mengharapkan posisi di pemerintahan.

"Belum bicara posisi (menteri). Saya berjuang habis-habisan buat Jokowi tidak untuk jabatan, tapi untuk Indonesia lebih baik, itu saja. Jadi saya tidak mengejar jabatan," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved