Driver Taksi Online yang Tewas di Jalan Tol Ternyata Dibunuh Sopir Truk, Ini Pengakuan Pelaku

Tak hanya dibunuh, pelaku yang diketahui bernama Gianto juga membawa kabur harta benda milik driver taksi online tersebut.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
galih lintartika/istimewa
Kisah Pilu Driver Taksi Online sebelum Dibunuh & Dibuang di Tol Malang-Pandaan, Dilaporkan Polisi 

Setelah itu polisi melacak pemesannya melalui ponsel yang digunakan tersangka.

Akhirnya polisi bisa menemukan keberadaan dan menangkap pelaku.

Korban Tewas DIjerat Tali

Rusdianto (41) warga Bendul Merisi yang tinggal di Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya tewas dijerat tali oleh Gianto (36).

Korban driver taksi online ini dihabisi dengan cara dijerat lehernya menggunakan tali tampar milik tersangka.

Analisa awal, tersangka dihabisi di Surabaya dan mayatnya dibuang di Jalan Tol Malang - Pandaan (Mapan) KM 72 Dusun Seloan, Desa Capang, Kabupaten Pasuruan.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Dewa Putu Prima YP mengatakan tersangka ini memesan layanan di aplikasi  dengan tujuan Pondok Maritim Surabaya Selatan.

Setelah sampai lokasi, tersangka meminta korban untuk mengantarkan lagi ke Graha Family. Di tengah perjalanan, kira-kira di belakang National Hospital, tersangka mendadak meminta berhenti.

"Korban spontan menghentikan laju mobil Suzuki Ertiga W 1979 NK yang dikemudikannya. Tak disadari korban, di situ adalah tempat tersangka menghabisinya," jelasnya.

Debt Collector yang Jadi Korban Pembunuhan Sadis, Tubuh dan Kepalanya Terpisah

Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan memperlihatkan barang bukti dan tersangka pembunuhan driver taksi online yang mayatnya ditemukan di Tol Malang - Pandaan KM 72 Dusun Seloan, Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Rabu (23/10/2019) siang.
Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan memperlihatkan barang bukti dan tersangka pembunuhan driver taksi online yang mayatnya ditemukan di Tol Malang - Pandaan KM 72 Dusun Seloan, Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Rabu (23/10/2019) siang. (surya.co.id/galih lintartika)

Menurut Kasat, korban ini dibunuh dengan tali tampar. Tali itu dililitkan di leher korban. Dari hasil autopsi, dugaan awal korban sempat melawan, karena ada bekasnya.

"Kemungkinan saking kuatnya tarikan tersangka, akhirnya korban tak berdaya dan meninggal dunia. Dari hasil autopsi juga menjelaskan, penyebab korban meninggal dunia akibat jeratan kuat di lehernya dan membuat saluran pernafasan terhenti," tambah dia.

Selanjutnya, kata Dewa, mayat korban dipindahkan ke bagian tengah mobil dan berangkat menuju arah Malang. Tersangka mengambil alih mobil korban dan masuk tol.

"Tersangka berniat membuang mayat tersebur di kawasan kebun teh Lawang namun tidak jadi dan selanjutnya pelaku menuju arah Surabaya melalui pintu tol Purwodadi," jelasnya.

Setelah itu, sesampainya di lokasi penemuan mayat, tersangka membuang mayat korban sekitar pukul 17.10, Senin (21/10/2019).

Menurutnya, mayat korban sudah 2 hari berada di lokasi kejadian.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved