Disinggung Kemungkinan Diajak Jokowi Gabung Kabinet, Respon Rocky Gerung Disambut Tepuk Tangan

Disinggung kemungkinan dipanggil Presiden Jokowi dan diminta gabung ke dalam kabinet, jawaban singkat Rocky Gerung sontak disambut tepuk tangan

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Kolase Tribunnews.com
Prabowo Subianto dan Jokowi, Rocky Gerung 

Untuk itulah menurutnya, dengan terus memelihara perbedaan yang ada maka kemurnian politik atau politik yang bermutu itu bisa dipertahankan.

"Jadi kekecewaan emak-emak, kekecewaan masyarakat sipil terhadap peristiwa ini justru yang akan membekas terus dan akan membayang-bayangi kekuasaan," kata dia.

Kemudian, Rocky Gerung juga menganggap bahwa masuknya Prabowo Subianto dan Gerindra ke dalam kabinet Jokowi-Maruf tak akan membantu.

"Tidak membantu, karena bukan itu yang diinginkan oleh pemilih Prabowo. Walaupun tidak terbaca oleh Gerindra tapi saya bisa membaca itu dari percakapan, pemantauan dan ketemu dengan mereka," ungkapnya.

Menurut Rocky Gerung, para pendukung Prabowo Subianto ini ingin agar supaya demokrasi berlangsung dalam kompetisi, sehingga jangan dianggap bahwa setelah pemilu selesai maka kompetisi pun selesai.

Mengaku Empat Kali Tolak Tawaran Posisi Menteri, Adian Napitupulu : Ampun Pak Presiden!

Dahlan Iskan: Semoga Erick Thohir Selamat dari Jerat Birokrasi dan Dari Balas Dendam Siapa Pun

"Kompertisi itu harus menetap di dalam persaingan demokrasi. Jadi tidak perlu khawatir dengan kompetisi itu atau yang sekarang disebut tidak perlu ada oposisi itu, loh oposisi itu adalah napas dari demokrasi. Saya akan tetap melihat bahwa bangsa ini makin terbelah karena pemerintah menganggap suara murni dari masyarakat sipil akan mengganggu kekuasaan,"  bebernya.

Pun Rocky Gerung pun menduga bahwa begitu krisis ekonomi mulai terasa efeknya di semester depan, publik akan butuh ulang gerakan demokrasi untuk mempertahakan kesehatan politik.

"Orang yang mampu mengkonsolidasikan suara murni ini, itu yang akan diingat sebagai pemimpin alternatif 2024. Nah Sandi sebetulnya bisa manfaatkan itu, atai bisa mengerti itu," tambahnya.

Sebab menurut Rocky Gerung, Sandiaga Uno lah yang kemarin paling bisa menangkap suara murni di dalam politik.

"Saya ingin sebetulnya mendengar satu ucapan dari Sandi bahwa dia tetap di dalam suasana mengerti suara alternatif, walaupun Gerindra secara formil ada di dalam kekuasaan. Buat apa? Supaya kalau terjadi krisis legitimasi baru akibat ekonomi atau politik, Sandi masih bisa tampil sebagai negarawan untuk memimpin atau meneduhkan suasana ketika krisis itu mulai terasa atau tak terhindarkan," bebernya.

Sebab menurutnya, moral Sandiaga Uno belum terkuras habis, karena dia belum disebut secara pragmatis mencari kekuasaan.

"Kan bahasa tubuh Sandi masih terbaca sebagai faktor yang memungkinkan suara alternatif dikumpulkan ulang atau diasuh secara sangat hati-hati. Karena itu saya mendorong supaya Sandi tetap memelihara akal sehat konstituennya meski Gerindra masuk dalam kekuasaan," tandasnya.

Ia pun menduga bahwa Sandiaga Uno masih bisa memainkan peran tersebut.

"Mungkin dia bikin peran ganda sebagai politisi yang mendukung rezim, tapi dia sebagai tokoh baru dalam politik, seharusnya peran itu tidak dia tinggalkan. Mungkin dengan lembaga lain atau suasana lain, Sandi bisa bisa memelihara suara alternatif," harapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved