Perjuangan Tetangga Selamatkan Balita yang Dianiaya Ayah Tirinya, Dihadang Kereta Hingga Motor Mogok

Cerita Tetangga Selamatkan Balita yang Dianiaya Ayah Tirinya, Terobos Palang Pintu Hingga Motor Mogok

Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Wartakota
Ilustrasi 

Namun karena kondisi memburuk, Rahmanto dan Asep membawa korban ke Rumah Sakit Jasa Kartini di Kota Tasikmalaya.

Saat itu kebetulan sopir ambulans tidak ada, sehingga mereka memesan taksi online.

Dalam perjalanan, laju mobil sempat terhenti di perlintasan kereta api di daerah Simpang Lima, Kota Tasikmalaya.

Tiba-tiba pintu perlintasan kereta menutup tanda kereta akan lewat.

Rahmanto yang ingin segera sampai di rumah sakit, turun dari mobil.

Sebelum Tewas Dianiaya Ayah Tirinya, Balita 3,5 Tahun Sempat Pamit Kepada Ibunya : Dadah Mamah!

ilustrasi ritual mengorbankan balita
ilustrasi balita (Tribunnews)

Dia nekat menerobos palang pintu perlintasan kereta api.

"Saya turun, lari menyeberang rel sembari membopong korban," kata Rahmanto.

Di seberang rel, dia mencari bantuan supaya bisa segera sampai ke rumah sakit.

Kebetulan saat itu, ada warga yang sedang nongkrong.

Dia kemudian meminta tolong diantarkan ke rumah sakit. Warga bergegas mengantar korban dengan menggunakan sepeda motor.

Saat melintas di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, tiba-tiba sepeda motornya mogok.

Tanpa pikir panjang, Rahmanto langsung berlari menuju Rumah Sakit Jasa Kartini.

Jarak Masjid Agung ke rumah sakit tersebut hanya sekitar 150 meter.

Saat mendapat penangan pertama, nyawa korban sudah tak ada.

Kecurigaan Ayah Kandung

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved