Kabinet Jokowi Maruf
Sosok Surya Tjandra Wakil Menteri dari PSI, dari Anak Penjual Ayam hingga Capim KPK Rekomendasi Ahok
Siapa yang mengira, Wakil Menteri ATR/BPN ini dulunya adalah seorang anak penjual ayam potong. Namun ia sukses dan berdedikasi tinggi.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Dedikasi Surya Tjandra sudah tampak sejak awal.
Pengalaman tidak bisa mengambil rapot karena belum menyelesaikan administrasi sekolah dan kedua kakaknya yang harus berhenti kuliah karena masalah biaya tidak membuat Surya patah semangat. Ia tetap semangat belajar.
2. Pendidikan
Melalui perjuangan yang panjang akhirnya Surya Tjandra berhasil menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Surya Tjandra lalu mendapat beasiswa untuk meneruskan pendidikan hukum dalam program S2 di Universitas Warwick, Inggris, dan program S3 di Universitas Leiden, Belanda.
• Jadi Wakil Menteri Termuda, Berikut Segudang Pengalaman Angela Tanoesoedibjo di Usia 32 Tahun
• Profil Suami Calon Wakil Menteri Angela Tanoesoedibjo, Menantu Hary Tanoe Bukan Orang Sembarangan
3. Pengalaman
Surya punya kepedulian tinggi dengan isu kemiskinan dan ketidakadilan.
Hal inilah yang mendorongnya untuk bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Selain sebagai pegiat hukum, dia juga menekuni profesi sebagai akademisi dengan menjadi Dosen Universitas Katolik (Unika) Atmajaya, Jakarta.
Ia adalah doktor hukum lulusan Leiden, Belanda yang puluhan tahun setia mendapingi buruh memperjuangkan hak mereka.
"Jangan pernah anggap PHK sebagai sesuatu yang biasa!," ujarnya dilansir dari Twitter @psi_id.
4. 10 Besar Capim KPK
Dilansir dari Twitter @psi_id, Surya Tjandra pernah masuk ke daftar 10 besar Capim KPK dengan rekomendasi dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Pak Ahok menywbit Surya Tjandra "orang berintegritas yg tidak akan menjual dirinya"," tulis akun @psi_id.

5. Mendapat penghargaan dari UI