Kisah Pengorbanan Pria di Perantauan Demi Keluarga di Kampung, Bos Kaget Karyawannya Masak di Kantor
Malam itu Azri naik ke lantai atas kantornya, lampu ruangan masih menyala namun tak tampak satupun orang di dalamnya.
Meski ibu saya tak memintanya, saya tak ingin ibu dan adik saya kesusahan hingga tak bisa membeli apa yang mereka inginkan," ungkap Habil.
Habil bercerita jika ayahnya sudah meninggal beberapa tahun silam.
Meski masih muda, Habil sengaja mernatau dari Pahang ke Kuala lapis untuk mengadu nasib.
"Bukan apa-apa, pak. Saya tidak tahu sampai berapa lama ibu masih ada.
Sementara dia di sini, saya ingin dia bahagia. Lagi pula, saya tidak punya komitmen lain dan saya pandai menghasilkan uang," lanjut Habil.
Mendengar cerita Habil, Azri langsung tersentuh.
Ia langsung memeluk Habil erat sambil menahan air matanya.
Tanpa basa-basi, Azri langsung mengajak Habil makan bersamanya di restoran bawah.
Tak menyangka, sehari sejak cerita itu diunggah kisah Habil telah memotivasi banyak pihak.
Unggahannya itu disukai oleh lebih dari 13 ribu orang yang dibagikan ke 10 ribu orang.
"Tak sangka, Viral kisah Habil ni. Hari ni saya bawa dia makan sedap. Habil cakap tak pernah makan lagi di sini. Alhamdulillah.
Setakat ini kisah Habil telah menerima:
Jumlah Likes: 13,100
Jumlah Shares : 10,500
Jumlah Komen : 1200
Terima kasih semua yang sudi komen dan mendoakan kami," tulis Azri pada unggahan selanjutnya, Selasa (22/10/2019).
"1. Kita ni, usah lokek dengan mak ayah. Terutama sekali mak. Kadang tu kita takut sangat tak cukup duit kalau bagi mak. Sedangkan, rezeki Allah bagi. Lagi banyak kita buat baik dekat mak, insyaAllah hidup kita diredhai."