Fakta Baru PNS Kementerian PU Ditemukan Tewas Dicor, Peran hingga Upah Tukang Gali Kubur Terungkap

Fakta baru kasus pembunuhan PNS Kementerian PU terungkap. Yudi Tama menyiapkan uang Rp 15 juga untuk melancarkan aksinya..

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
KOMPAS.com/AJI YK PUTRA
Lokasi tempat jenazah Aprianita (50) yang tewas dicor di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Sumatera Selatan. Korban yang merupakan PNS Kementerian PU sebelumnya dibunuh oleh tersangka Yudi yang merupakan rekan kerjanya sendiri 

Hal tersebut karena tersangka terdesak utang pembelian mobil kepada korban sebesar Rp 145 Juta. Yudi sempat mengembalikan uang korban sebesar Rp 50 juta.

Setelah itu, pada 9 Oktober 2019 korban kembali menagih kepada pelaku sebesar Rp 35 juta.

Karena merasa tidak sanggup melunasi, Yudi pun membuat rencana membunuh Aprianta hingga akhirnya korban ditemukan membusuk dicor di TPU Kandang Kawat Palembang.

"Yudi adalah otak pelaku dalam kasus ini. Sementara dua yang buron adalah tukang gali kubur," jelas Kabid Humas Polda Sumsel.

Diwartakan sebelumnya, PNS Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang ditemukan tewas di TPU Kandang Kawat, Jumat (25/10/2019).

Wanita bernama Aprianita (50) ini ditemukan dalam keadaan masih mengenakan seragam PNS.

Jenazah Aprianita dikubur dan dicor semen di TPU Kandang Kawat Palembang.

Aprianita ditemukan di kedalaman 50 cm dari atas makam dengan kondisi kaki terikat.

Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel AKBP Yudhi Suwaryadi membenarkan kejadian tersebut.

"Kami mendapatkan laporan jika korban diculik. Hari ini baru kami temukan," kata Yudhi.

"Kondisinya korban dicor oleh pelaku untuk menghilangkan jejak. Korban itu dikuburkan di kawasan TPU," tambahnya.

Firasat Driver Taksi Online Rusdianto Sempat Telepon Calon Istri, Sebelum Tewas Membusuk di Tol

Wanita berusia 50 tahun ini rupanya korban pembunuhan.

Dilansir TribunnewsBogor dari TribunSumsel, Aprianita sebelumnya dilaporkan hilang pada 9 Oktober lalu.

Saat itu pihak keluarga melaporkan hilangnya Aprianita dengan dugaan penculikan.

Dari laporan kepolisian yang didapat Tribunsumsel.com, keluarga korban atas nama Fety Mardiyana melapor ke polisi pada 9 Oktober.

Dalam laporan itu disebutkan Feti terakhir kali berhubungan dengan Apriyati melalui telepon.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved