Fakta Baru PNS Kementerian PU Ditemukan Tewas Dicor, Peran hingga Upah Tukang Gali Kubur Terungkap
Fakta baru kasus pembunuhan PNS Kementerian PU terungkap. Yudi Tama menyiapkan uang Rp 15 juga untuk melancarkan aksinya..
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Saat itu korban menelepon dan bilang, "Tunggu sebenatar Feti, agek (nanti) ada yang nak (ingin) aku omongi samo kau. Sekarang aku mau menemui pak lurah, Ado yang nak ditandatangani," setealh itu ponsel dimatikan.
Setelah itu korban tak pernah lagi bisa dihubungi.
• Perjuangan Tetangga Selamatkan Balita yang Dianiaya Ayah Tirinya, Dihadang Kereta Hingga Motor Mogok
Setelah itu Feti berusaha mencari keberadaan korban.
Masih menurut laporan itu, dari keterangan saksi-saksi bahwa terakhir kali korban terlihat menaiki mobil kijang Inova warna hitam bersama seorang laki-laki yang diduga bernama YT.
Menurut saksi, saat itu korban sempat bilang "tunggu dulu ada yang tertinggal" lalu korban masuk ke dalam rumah.
Menurut saksi, mobil tersebut berputar-putar di sekitar rumah korban.
Dalam laporan itu juga dituliskan ada informasi bukti transfer sebesar Rp 145 juta dari rekening korban ke rekening bank Mandiri atas nama Yudi Tama.
Keluarga melaporkan bahwa hilangnya Aprianita ini ada hubungannya dengan bisnis jual beli mobil.
Kini, pelaku dugaan pembunuhan Aprianita telah diamankan polisi.
Pria yang diamankan tersebut bernama Yudi alias Yudi Tama.
• Kronologi Ibu Bunuh Anak di Kebon Jeruk, Balita 2 Tahun Dicekoki Air Galon hingga Tewas
Yudi diketahui berteman dengan Aprianita.
Dari pemeriksaan, ternyata Yudi tidak sendiri akan tetapi ada dua pelaku lain yang ikut dalam aksinya.
Pemeriksaan Yudi juga dilakukan, untuk mengetahui dimana korban mereka sembunyikan.
Informasi yang dihimpun, dari pengakuan Yudi bila korban sudah mereka bunuh dan dikuburkan di TPU Kandang Kawat Palembang.
Tersangka Yudi, dibawa penyidik untuk menunjukan dimana letak lokasi korban dikuburkan.