Diikuti Saat Tidur Pindah Kamar, Fani Tewas Ditusuk Suaminya, Kronologi dan Motifnya Terungkap
Saat berada di perjalanan, Rendi menelepon istrinya untuk menayakan jenis obat yang dibeli, tetapi tidak diangkat.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
"Kalau orang menusuk dirinya sendiri, dalam kedalaman tusukan lima - 10 centimeter saja pasti sudah kesakitan, dan tangan akan terlepas dari pisau," ujar Alfian.
• Pengakuan Ibu Kandung Pembunuh Anak Kembarnya yang Masih Balita, Korban Dipaksa Minum Air Segalon

Sedangkan kedalaman tusukan di perut Fani mencapai 26 centimeter bahkan sampai menembus bagian tubuh belakang Fani, dan menyentuh kasur. Dari sini, polisi menduga sementara, pisau itu ditusukkan oleh seseorang.
Kecurigaan itu ditambah dengan adanya boneka beruang berwarna biru yang menutupi pisau itu. Kecurigaan lain, adalah tidak adanya kerusakan apapun di rumah Rendi dan Fani. Pintu rumah dalam keadaan terkunci.
Motif Pembuhan
Motif dibalik pembunuhan istri oleh suaminya ini diduga karena kecewa.
Kecewa dan kemarahan yang terpendam menjadi pemicu Rendi Setiawan (28) melakukan pembunuhan terhadap istrinya, Fani Amalia Herniati (24) pada Minggu (27/10/2019).
"Faktor kecewa karena merasa tidak dihargai sebagai seorang suami, juga ada persoalan ekonomi yang itu membuat pelaku sakit hati," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat rilis pengungkapan kasus itu, Senin (28/10/2019).
• Cinta Segitiga Driver Taksi Online Berujung Maut, Korban Digorok dan Mayatnya Dibuang di Tol Bocimi
Pasutri ini mengalami persoalan rumah tangga sejak di lima bulan pernikahan mereka.
Dari informasi yang dihimpun Surya, Fani disebutkan sesosok istri yang tertutup.
Dia tidak mau menceritakan persoalan kepada sang suami, termasuk tidak mau menceritakan, uang yang diberikan oleh sang suami.
"Kadang kala saat pelaku meminta uang gaji yang sudah diberikan, korban menjawab uang tersebut sudah habis. Ini yang membuat pelaku kecewa dan merasa tidak dihormati sebagai seorang suami. Penusukan itu dilakukan secara spontan. Pisau penghabisan yang dipakai pelaku adalah pisau miliknya sendiri," paparnya.
Rendi menusuk sang istri pada Minggu (27/10/2019) sekitar pukul 04.30 Wib ketika sang istri menemaninya tidur di kamar depan rumah Pasutri itu.
Rendi menusuk perut istrinya yang dinikahi sembilan bulan lalu, sambil membekap mulut istrinya memakai bantal.
Akibatnya, penusukan itu tidak didengar oleh tetangganya meskipun rumah di permukiman perkebunan itu berdempetan.
Setelah membunuh sang istri, Rendi membuat sejumlah alibi untuk mengaburkan pembunuhan istrinya.