Misteri Makam Keramat di Pakansari Bogor, Tak Dipindahkan Walau Proyek Stadion Dibangun
Dibalik megahnya Stadion Pakansari yang berlokasi di Cibinong, Kabupaten Bogor, tersimpan sejumlah misteri.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Dibalik megahnya Stadion Pakansari yang berlokasi di Cibinong, Kabupaten Bogor, tersimpan sejumlah misteri tentang keberadaan makam di sana.
Tepat di kawasan lapangan parkir stadion Tribun Barat yang berada di antara pintu gate 1 dan 12, ada sebuah makam misterius.
Lokasinya berada di area taman rumput pinggir lahan parkir beralas beton.
Pada tahun 2016 silam, saat itu proyek pembangunan Stadion Pakansari yang dilakukan sempat terbentur dengan adanya tanah pemakaman.
Tanah tersebut berisi makam-makam warga setempat termasuk makam-makam keramat tepatnya masuk wilayah Kampung Cikempong, RW 05, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong.
Akhirnya, sedikitnya 147 makam dibongkar kemudian dipindahkan ke lokasi lain demi pembangunan stadion tersebut.
Tidak hanya itu, proses pemindahan makam itu juga diawali dengam ritual pemotongan kambing hitam dan doa bersama.
Namun, entah kenapa satu makam di area itu tidak dipindahkan sama sekali seperti makam-makam lainnya.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Rabu (30/10/2019), satu makam tersebut terpantau cukup rapi sendirian tanpa ditemani makam satu pun di sekitarnya.
Makam tersebut terpantau hanya ditemani pohon beringin yang menjulang tinggi di dekatnya ditambah pohon-pohon taman lainnya.
Selain itu, makam tersebut tampak terawat dengan dipasangi tembok agak tinggi sehingga menyerupai bak mandi.
"Dulu mah ada kuncennya (penjaga), khusus makam itu, tapi beliau udah lama meninggal," kata salah satu warga sekitar, Dores (36) kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (30/10/2019).
Dia mengatakan bahwa dirinya tidak tahu kenapa pada waktu pembangunan Stadion Pakansari, makam tersebut tidak dipindahkan seperti makam-makam yang lainnya.
Namun, ia menduga bahwa hal itu terjadi karena tidak ada yang berani memindahkan makam tersebut.
Sebab, kata dia, makam itu termasuk dianggap warga sebagai makam keramat berusia ratusan tahun.
"Gak tahu, gak ada yang berani mindahin. Mungkin pernah ada kejadian-kejadian, tapi saya gak ngerti juga. Makam itu dari dulu udah ada katanya dari sebelum ada warga (kampung) di sini, makam itu udah ada," kata Dores.
Sementara lahan pemakaman yang sudah dibongkar dan dipindahkan kini sudah berubah menjadi taman dan kerap dijadikan tempat bermain oleh masyarakat.