Pengakuan Suami Tusuk Istri saat Tidur Bareng di Kamar, Boneka Beruang Menambah Kecurigaan Polisi
Polisi mencurigai Fani sebagai korban pembunuhan setelah melakukan olah tempat kejadian perkara di kamar dan pada mayat Fani.
Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
Pasutri ini mengalami persoalan rumah tangga sejak di lima bulan pernikahan mereka.
• Terkunci 3 Hari Dikamar Kos Bareng Jasad Ibunya, Balita Umur 2 Tahun Menangis Sambil Memeluk Mayat
Dari informasi yang dihimpun Surya, Fani disebutkan sesosok istri yang tertutup.
Dia tidak mau menceritakan persoalan kepada sang suami, termasuk tidak mau menceritakan, uang yang diberikan oleh sang suami.
"Kadang kala saat pelaku meminta uang gaji yang sudah diberikan, korban menjawab uang tersebut sudah habis. Ini yang membuat pelaku kecewa dan merasa tidak dihormati sebagai seorang suami. Penusukan itu dilakukan secara spontan. Pisau penghabisan yang dipakai pelaku adalah pisau miliknya sendiri," paparnya.
Rendi menusuk sang istri pada Minggu (27/10/2019) sekitar pukul 04.30 Wib ketika sang istri menemaninya tidur di kamar depan rumah Pasutri itu.
Rendi menusuk perut istrinya yang dinikahi sembilan bulan lalu, sambil membekap mulut istrinya memakai bantal.
Akibatnya, penusukan itu tidak didengar oleh tetangganya meskipun rumah di permukiman perkebunan itu berdempetan.
Setelah membunuh sang istri, Rendi membuat sejumlah alibi untuk mengaburkan pembunuhan istrinya.
Tak ayal, saat pertama kali tubuh Fani ditemukan oleh Sri Hartatik (bibi Rendi), dan Renda (adik Rendi), orang menduga jika Fani bunuh diri, sebab ada pisau tertancap di perutnya.
Namun bagi polisi, kematian Fani menimbulkan pertanyaan, yakni bunuh diri dan pembunuhan.
Akhirnya sekitar 12 jam setelah jenazah Fani ditemukan dalam kamarnya, polisi mengungkap kasus itu sebagai kasus pembunuhan.
(TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)