Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Setelah Ditusuk karena Dituduh Selingkuh, Pedagang Ikan di Pasar Bogor Sempat Berjalan ke Kios

Dadun yang tega menghabisi nyawa DM karena terbakar api cemburu tersebut rupanya sudah menyiapkan rencana jahatnya.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
penusuk penjual ikan di Pasar Bogor lakukan rekontruksi 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Dadun alias Daeng pelaku penusukan penjual ikan asin di Pasar Bogormenjalani rekontruksi atau reka adegan pembubuhan yang dilakukannya pada 24 Agustus 2019 lalu.

Dadun yang tega menghabisi nyawa DM karena terbakar api cemburu tersebut rupanya sudah menyiapkan rencana jahatnya.

Rencana pembunuhan tersebut diketahui dalam reka adegan yang dilakukan pelaku di Pasar Bogor pada Rabu (30/10/2019).

Pada rekontruksi adegan ke 7 hingga ke 8 dengan beberapa sub adegan rupanya Dadun sudah menyiapkan pisau sangkur sebelum bertemu korban.

Hal itu terbukti saat rekontruksi pembunuhan, Dadun sudah menyiapkan sebilah sangkur untuk menusuk DM.

Dalam rekontruksi tersebut Dadun memperagakan 42 adegan yang dibagi kedalam 9 adegan dan puluhan sub adegan.

Adegan pertama dilakukan di halaman parkir, pada adegan kedua Dadun mencari korban hingga bertemu istri korban di warung makan lantai dua Pasar Bogor.

rekontruksi pembunuhan
rekontruksi pembunuhan (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Karena tidak bertemu korban Dadun pun kembali ke rumah untuk menanyakan kembali kepada istrinya.

Kurang lebih selama tiga hari Dadun mencari Korban.

Pada hari ketiga di adegan ke 9 Dadun pun bertemu korban di depan sebuah kios lantai I Pasar Bogor.

Dadun yang berjalan dari arah lorong kios berpapasan dengan korban.

Pada reka adegan tersebut terlihat Dadun sempat menanyakan kepada korban perihal kasus perselingkuhan dengan istrinya.

Namun korban malah memegang pundak dadun dan mendorong hingga ke tembok.

Dadun yang sudah terbakar api cemburu itu pun menendang korban hingga mengenai perutnya.

Tidak puas Dadun pun melakukan tendangan kedua hingga membuat korban terpojok ke dekat pagar kios.

Melihat korban terpojok Dadun pun mengambil sebilah sangkur yang disembunyikan di dalam kaosnya dan kemudian menusuk korban.

Usai menusuk Dadun pun lari dan sempat mengambil kantong kresek hitam yang ditemukannya di pelataran kios untuk membungkus pisau sangkur yang digunakan menusuk korban.

Sementara itu korban yang mengalami luka di perutnya mencoba berjalan sambil memegangi perutnya untuk menuju Pos K3 yang berada beberapa meter dari lokasi penusukan.

Reka adegan tersebut dilakuakn dengan dihadiri oleh Satreskrim Polresta Bogor Kota, Kejaksaan Kota Bogor dan kuasa hukum tersangka.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Niko Nurallah Adi Putra mengatakan bahwa ada sebanyak 42 adegan yang dipergakan yang dipecah kedalam sub sub adegan.

"Dari tiga lokasi yang dilakukan di Pasar Bogor kurang lebih ada 42 adegan yang mana itu mulai dari adegan besar dan sub adegan rekontruksi gunanya untuk mengetahui terkait dengan masalah kegiatan yang dilakukan oleh tersangka maupun korban sampai dengan terjadinya niat dan motif yang bersangkutan tapi tentunya ini hanya sebagian atau salah satu pembuktian yang nanti akan kita berkaskan dan kita kembangkan lagi ke pihak kejaksaan," katanya usai rekontruksi.

AKP Niko mengatakan bahwa selama adegan pelaku membwrnarkan dan mengiyakan apa yang dilakukan dalam adegan tersebut sama saat kejadian.

Motif pelaku melakukan penusukan pun masih sama karena terbaka api cemburu

"Sampai saat ini tentunya tidak ada semua adegan tidak ada yang dibantah oleh tersangka dan semuanya diiya kan bahwa benar seperti itu kejadiannya, motif awalnya dari rasa cemburu terhadap istrinya kemudian berujung dengan ingin membalaskan dendam untuk menghabisi nyawa si korban kurang lebih di 20 sekian tapi tadi sudah tergambar semua dari 42 adegan yabg ada," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved