Larangan Beli Pertalite BBM Pakai Jeriken Buat Warga Menjerit, Pertamina Beri Tanggapan
di media sosial, Kabupaten Wonogiri disebut mengalami kesulitan menyuplai bahan bakar minyak (BBM) akibat kurangnya akses SPBU.
Kedua, salah satu latar belakang diaturnya pembelian jeriken ini dikarenakan banyaknya keluhan konsumen kendaraan yang saat ini mayoritas mengisi BBM jenis Pertalite terganggu dengan pengisian menggunakan jeriken.
"Adapun hal tersebut tanpa rekomendasi yang kemungkinan untuk dijual kembali. Selain itu, dikarenakan faktor safety atau keamanan dari bahan jeriken itu sendiri," ujar Anna saat dihubungi terpisah, Sabtu (2/11/2019).
• Viral Curhatan Driver Ojek Online Kesal Karena Ini: Mau Mayatmu Dipesan, Pas Sampe Kuburan Dicancel?
• Mengenang Pebalap Indonesia yang Meninggal di Sepang, Tulisan Haru Afridza Saat Sekolah Balap
Tak hanya itu, Anna juga menjelaskan bahwa jika masyarakat mengaku kesulitan mendapatkan BBM karena jauh dari SPBU atau jauh dari dinas setempat, maka pihaknya bersama Hiswana (pengusaha) migas sangat kooperatif dan terbuka untuk diajak diskusi dengan Pemda setempat.
"Apakah nantinya rekomendasi harus ada SPBU di tempat yang jauh tersebut atau rekomendasi lainnya, kami akan siap mendukung," ujar Anna.
Atas kejadian tersebut, pemerintah melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian menggelar rapat dan Pertamina kemudian menggelar rapat dan mendiskusikan soal polemik tersebut.
Harapannya, masyarakat Wonogiri tetap bisa dilayani dengan baik, entah berapa persentasenya tergantung Pertamina dengan SPBU.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Larangan Pembelian BBM dengan Jeriken, Ini Penjelasan Pertamina", https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/03/094200765/soal-larangan-pembelian-bbm-dengan-jeriken-ini-penjelasan-pertamina?page=all#page2.
Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Sari Hardiyanto