Sentil Wacana Larangan Cadar & Celana Cingkrang, Ustaz Yusuf Mansur: Tidak Berpikir Haji Gratis?
wacana pelarangan cadar dan celana cingkrang untuk ASN ini pun membuat Ustaz Yusuf Mansur angkat bicara.
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pernyataan Menteri Agama, Fachrul Razi soal usulan larangan Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenakan cadar dan celana cingkrang menuai perhatian dari Ustaz Yusuf Mansur.
Pernyataan Ustaz Yusuf Mansur ini diungkapkan di acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Minggu (3/10/2019).
Pantauan TribunnewsBogor.com, usulan larangan penggunaan cadar dan celana cingkrang di instansi pemerintah ini menurut Fachrul Razi demi alasan keamanan.
"Dari segi keamanan (usulan larangan pengunaan cadar re), di instansi pemerintah tidak diperbolehkan memakai helm, kalau ada orang yang bertamu di rumah saya tidak kelihatan wajahnya, tidak mau saya, keluar Anda," jelas Fachrul Razi, seperti dilihat dalam video tayangan YouTube Kompas TV (30/10/2019).
Fachrul Razi juga menyebut tak ingin kejadian seperti Wiranto yang ditikam kembali terjadi.
"Memang nantinya bisa saja ada langkah-langkah lebih jauh, tapi kita tidak melarang niqab, tapi melarang untuk masuk instansi-instansi pemerintah, demi alasan keamanan. Apalagi kejadian Pak Wiranto yang lalu," tambah Fachrul Razi
• Kiai Tanggapi Ucapan Permadi Arya Soal Cadar Bukan Syariat, Abu Janda Sampai Manggut-manggut
• Kronologi Baju dan Celana Siswi SMA Dibuka Paksa Residivis Kasus Jambret, Korban Dibawa ke Sungai
• Cuma Lulusan SMA, Motivasi Mulan Jameela Jadi Anggota DPR Terkuak, Blak-blakan Sebut Nama Pria Ini
Setelah itu, Fachrul Razi mengklarifikasi bahwa usulan larangan pakai cadar dan celana cingkrang tersebut masih dikaji sebelum ditetapkan melalui peraturan Menteri Agama.
Soal isu wacana pelarangan cadar dan celana cingkrang untuk ASN ini pun membuat Ustaz Yusuf Mansur angkat bicara.
Menurutnya, jika wacana ini betul diterapkan, maka Indonesia sudah tidak lagi menghargai kebhinnekaan
"Saya enggak yakin kebijakan itu akan diterapkan, karena berarti Indonesia tidak Bhinneka Tunggal Ika," ujar Yusuf melalui video IGTV yang diunggah di akun Instagram pribadinya @yusufmansurnew, dilansir TribunnewsBogor.com, Sabtu (2/11/2019).
FOLLOW:
Ustaz Yusuf Mansur kemudian menegaskan agar jangan menebar kecurigaan dengan satu dasar kekhawatiran, seperti radikalisme.
Karena menurutnya hal tersebut sangat tidak tepat.
• Pilkades 2019 - Pasangan Suami Istri di Bogor Bersaing Menperebutkan Kursi Kepala Desa
• Cerita Korban Selamat Setelah Duel Dengan Buaya, Sempat Dikira Punggunya Kayu saat di Sungai
"Tidaklah kemudian kita menjadi elok bila kemudian melihat yang berbeda yang tidak sama terus kita menggeneralisir dengan satu dasar misalkan kecurigaan, dengan satu dasar kekhawatiran, ketakutan.
Misalnya soal cadar, nikab, kemudian celana cungkring dikhawatirkan misalkan terjadi dari sana radikalisme, terjadi bahaya unsur keamanan, dan lain sebagainya. Menurut saya tidaklah tepat," jelasnya.
"Kalau radikalisme diarahkan ke seperti itu justru ini yang tidak menjadikan Indonesia ada ketenangan. Nanti yang timbul curiga satu sama lain, kan kasihan orang yang mau jalankan sunnah menurut versinya, misal jenggot mesti panjang, (nanti dibilang) orang seperti saya salah (karena jenggot tidak panjang)," terangnya.
"Ini kan sama juga dengan menggeneralisir. Kalau sudah menggeneralisir, apa-apa saja tuh jadi nggak bijak lagi, jadi nggak arif lagi. Itu kan berarti dibangun di atas ketakutan," sambungnya.
• Tiga Hari Tak Keluar Kamar, Driver Ojek Online Ditemukan Tewas di Kamar Kosannya
• Komentari Satpol PP yang Razia Kamar Kos & Pil KB, Hotman Paris : Mereka Sedang Berjuang
Yusuf Mansur mengaku dirinya pun mengenakan celana yang cingkrang atau agak ngatung.
Pasalnya, mengenakan celana cingkrang saat ini sudah merupakan bagian dari mode fashion.
Soal cadar atau nikab, lanjut Yusuf Mansur, itu juga tidak bisa dilarang karena terkait dengan masalah keyakinan seseorang.
"Bila dengan seperti itu hak seseorang sebagai warga negara kemudian menjadi hilang, nggak boleh menjadi pegawai negeri, nggak boleh bekerja di perbankan syariah, nggak boleh kemudian bekerja di instansi pelayanan publik, menurut saya kayanya kok kurang bijak ya, kurang arif," ucapnya.
Tak lama setelah itu, Ustaz Yusuf Mansur pun diundang di acara Apa Kabar Indonesia Pagi, yang tayag di TVOne, Mingggu (3/11/2019)

Melihat dan mendengar pernyataan Menteri Agama, Ustaz Yusuf Mansur mengingatkan soal masalah lain yang justru lebih perlu.
Seperti memikirkan biaya pergi haji yang gratis.
"Tadinya saya berharap wacana Kementerian Agama ini, berpikir 10-20 tahun yang akan datang bagaimana haji gratis. Tidakkah berpikir soal haji gratis? Dengan pola investasi dari hari ini. 10 tahun yang akan, 20 tahun yang akan datang, mulai 2040, seluruh masyarakat Indonesia yang dpat kuota haji akan free. Karena dapat investasi tahun 2020," tegas Ustaz Yusuf Mansur.
"Itu wacana yang produktif," tambahnya.
• Viral Curhatan Driver Ojek Online Kesal Karena Ini: Mau Mayatmu Dipesan, Pas Sampe Kuburan Dicancel?
• Cerita Korban Selamat Setelah Duel Dengan Buaya, Sempat Dikira Punggunya Kayu saat di Sungai
Ustaz Yusuf Mansur berharap bahwa hal larangan mengenakan cadar dan celana cingkrang ini beneran hanya wacana.
"Kalau dari sisi kalimat, mudah-mudahan ini hanya wacana, karena tadi beliau ( Fachrul Razi) bilang tidak ada dasar Al Quran dan hadits," ucap Ustaz Yusuf Mansur.
"Tapi dia bilang menurut pandangan kami, berarti itu menurut pandangan beliau dan orang-orangnya. Artisnya, secara kalimat dan struktur kalimatnya itu benar," tambah Ustaz Yusuf Mansur.
"Kemudian, yang kedua, kata beliau ini boleh mereka makai, tapi untuk bekerja di ASN, maka bla bla bla.
"Andai itu memang adalah peraturan ya bicarakan," ucap Ustaz Yusuf Mansur.

• Kepala Anak Gadisnya Belum Ditemukan, Sang Ibu Rutin Lakukan Ini di Makam Korban: Saya Belum Ikhlas
• 10 Tahun Hidup Tanpa Listrik di Jakarta, Begini Kondisi Rumah Kudus: Mandi dan Cuci Baju ke WC Umum
"Bila dasarnya kecurigaan, ini gak boleh, jangan curiga dong. Jangan juga menempelkan stigma negatif, seperti radikalisme dalam bentuk yang beliau bayangkan. Menurut saya itu tidak bijak,"ucap Ustaz Yusuf Mansur
"Men-generalisir juga tidak bijak, misalkan ada warung di pasar yang berbuat bijak. Ya lokalisir saja di warung itu. Jangan sampai jangan buka warung lagi, nanti pada curang pada nyolong," tegas Yusuf Mansur.
"Dari sisi kalimat, hak dia untuk bicara. Tapi ketika menjadi peraturan atau UU, masyarakat pasti dengar, Karena ini juga keyakinan orang bahwa semuanya aurat ya harus pakai cadar. Ya itu kan keyakinan orang," tegas Ustaz Yusuf Mansur.
Di akhir pernyataannya, Ustaz Yusuf Mansur kembali mengingatkan lebih baik untuk berpikir wacana lainnya yang lebih penting
Seperti soal biaya haji yang bisa gratis atau malah lebih murah.
"Mari kita bicara yang lain, udah. Ini waktunya kita membangun. Mudah-mudahan Kementerian Agama tahun 2030 - 2040 haji malah gratis atau lebih murah," tandas Yusuf Mansur.