Gubernur Kalteng Menyesal Lempar Botol di Laga Kalteng Putra vs Persib, Ungkap Fakta yang Sebenarnya
Sugianto Sabran akhirnya angkat suara terkait aksi pelemparan botol ke lapangan di laga Kalteng Putra Vs Persib Bandung beberapa waktu lalu.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sempat heboh, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran akhirnya angkat suar.
Sosok Sugianto Sabran menjadi sorotan usai melakukan aksi pelemparan botol ke lapangan di laga Kalteng Putra Vs Persib Bandung beberapa waktu lalu.
Sugianto Sabran menyadari bahwa apa yang dilakukannya memang tidak tepat.
Ia pun meminta maaf atas tindakan pelemparan botol di laga Kalteng Putra Vs Persib itu.
Sugianto Sabran mengaku bahwa tindakannya itu dilakukan secara spontan.
Ia mengaku terpancing emosi melihat kepimpinan wasit di lapangan.
Menurutnya, wasit yang memimpin Kalteng Putra Vs Persib Bandung terkesan tidak adil.
Wasit, kata dia, seolah begitu mudah memberikan kartu kepada para pemain kalteng Putra ketika terjadi pelanggaran.
"Saya lakukan karena kezaliman dilakukan wasit terhadap Kalteng Putra, sudah berkali-kali selama saya nonton pertandingan ada empat kali kalau ga salah," ungkapnya seperti dilansir TribunnewsBogor,com dari tayangan Metrotvnews, Minggu (3/11/2019).
• Kisah Kakek Suhendri Tolak Rp 10 Miliar Demi Jaga Hutan : Saya Menyiapkan Oksigen Bagi Warga
• Reaksi Kaesang Pangarep saat Paspampres yang Mengawalnya Berfoto dengan Anya Geraldine
• Fakta Oknum Polisi Berhentikan Ambulans yang Bawa Pasien, Begini Penjelasan Kapolres Tebingtinggi
Atas tindakannya itu, Sugianto Sabran meminta maaf terutama kepada masyarakat Kalimantan Tengah.
"Saya selaku gubernur Kalimantan Tengah meminta maaf terhadap persepak bolaan Indonesia, khususnya masyarakat Kalimantan Tengah yang merasa tak nyaman," ujanya.
Meski begitu, Sugianto Sabran menilai jika insiden pelemparan botol ke lapangan itu terkesan terlalu dibesar-besarkan.
"Tapi yang lempar botol ini cuma dibesar-besarkan media, sebetulnya yang melempar cuma empat, enam orang," tuturnya.
Di sisi lain, aksinya yang juga kedapatan turun ke lapangan itu dinilai sebagai suatu pencegahan terjadinya amuk suporter.
"Dengan saya bertindak masyarakat jadi gak turun, karena saya melihat nanti saya kirim videonya bahwa karena saya begitu massa ga jadi turun," terangnya.