Sopir Taksi Online Dibunuh
Tersangka Penusukan Sopir Taksi Online Kecanduan Game Online
Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian FF nekat melakukan penusukan lantaran ingin menguasai uang milik korban.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Satreskrim Polresta Bogor Kota berhasil menangkap Fadli Pranata (25) alias FD pelaku penusukan sopir taksi online Ahsanul Fauzi (41) di Jalan Raya Wangun, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada Kamis (31/11/2019) beberapa waktu lalu.
FD berhasil diamankan di tempat pelariannya di kawasan Cibinong.
Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian FF nekat melakukan penusukan lantaran ingin menguasai uang milik korban.
Ia pun nekat menusukan pisau cutter ke leher korban sebelum menjalankan niat jahatnya mengambil uang di dompet milik korban.
Saat diamankan pihak kepolisian FD terpaksa harus menerima tembakan dikakinya lantaran melawan saat diamankan polisi.
Dari hasil pemeriksaan diketahui FD nekat melakukan perbuatan jahatnya lantaran butuh uang Rp 180 ribu untuk menservice power suplai laptop miliknya.
Pelaku yang sudah kecanduan game online dan gelap mata itu pun nekat menusuk korban untuk mengambil uang di dalam dompetnya.
Dari pengakuan pelaku kepada pihak kepolisian FD mengaku sudah sejak lama kecanduan game online.
Bahkan Ia pun menjadikan game online untuk mencari uang.
"Jadi tsk ini pelaku melakukan perbuatanya ini karena ingin menservice laptopnya, kenapa dia harus menservice laptopnya karena laptopnya itu adalah sarana yang digunakan dia untuk mendapatkan uang melalui game online, game online itu satu satunya sumber dia untuk mendapatkan uang," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Niko N Adi Putra, Senin (4/11/2019).
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Niko N Adiputra mengatakan bahwa diduga pelaku sudah merencanakan aksi perampokan teresebut.
Ia pun kemudian merencanakan perbuatannya dengan membeli pisau cutter dan memesan taksi online dari ponsel milik seorang penjual warung makanan.
"Kemudian saat dia (pelaku) akan berangkat dia sudah mempersiapkan segala sesuatunya dari sebelum memesan grab makan disalah satu warung disana dan sebelum makan itu dia sudah membeli cutter yang disiapkan," katanya saat pres rilis di Mako Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Senin (4/11/2019).
Untuk menjalankan niat jahatnya pelaku pun sempat ke sebuah atm untuk mengambil uang pecahan Rp 100 ribu.
Nantinya uang tersebut digunakan agar korban mengambil kembalian di dalam dompet sehingga pelaku bisa mengetahui jumlahbuang dimiliki korban.
"Kita ketahui bayar daripada trip yang harus dibayarkannya itu Rp 46 ribu dan pada saat itu pelaku sudah memiliki uang sebesar itu tetapi dia harus memaksakan diri untuk menganbil uang di salah satu atm yang pecahannya Rp 100 ribu, kenapa 100 ribu karena dia (pelaku) berharap korban nantiya akan mengeluarkan isi dompetnya setelah korban mengeluarkan isi dompetnya dan jumlah uang di dalam dompet korban itu cukup untuk menservice laptopnya dia dan akhirnya dilakukan itu (penusukan)," katanya.
Namun aksi pencurian itu gagal walaupun pelaku sudah menusuk leher korban.
Korban yang sudah ditusuk itu pun sempat berteriak dan membunyikan klakson hingga pelaku panik dan langsung melarikan diri.
Atas perbuatanya pelaku terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.