Ade Armando Tanyakan Ini di Debat Meme Anies Berwajah Joker, Fahira Idris: Tak Perlu Ngajarin Saya
Fahira Idris melaporkan Ade Armando karena postingan meme Anies Baswedan dengan wajah Joker.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pakar Komunikasi Ade Armando meminta Senator asal DKI Jakarta, Fahira Idris terlibat perseteruan sengit soal meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang digambarkan dengan wajah Joker.
Ketika dipertemukan di sebuah acara bincang-bincang di televisi, Ade Armando pun meminta Fahira Idris fokus terhadap persoalan lain.
Seperti diketahui bahwa sebelumnya Fahira Idris melaporkan Ade Armando karena postingan meme Anies Baswedan dengan wajah Joker.
Terkait hal itu, Fahira Idris mengaku bahwa dirinya telah menerima ratusan pesan menyangkut postingan meme Joker Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan Fahira Idris dalam program acara Sapa Indonesia Kompas TV.
"Saya tanggal 1 November menerima 300 sms 250 WA yang masuk dan 375 email, bisa dibuktikan," ungkpanya seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Senin (4/11/2019).

"Saya pikir ada apa saya belum tahu kasusnya. Begitu saya disuruh lihat Facebook-nya Ade Armando Saya terkejut ada foto seperti itu, pakai baju resmi gubernur kemudian ada kata-kata gubernur jahat berawal dari menteri yang dipecat," tambahnya.
Fahira Idris juga mengatakan bahwa keputusannya untuk melaporkan Ade Armando tak lepas dari dorongan warga DKI Jakarta yang merasa terusik.
"Dorongan dari warga DKI yang merasa terusik merasa ternganggu. Saya gak berkoordinasi dengan siapapun, Pak Anies tidak tahu," katanya.
• Anies Minta Anggaran Aneh DKI Tak Diramaikan, Syamsuddin Haris: Akhirnya Menguap Tanpa Perbaikan
• Anggaran Lem Aibon dan Bolpoin Tembus Miliaran, Anies Baswedan Bilang Lucu-lucu itu
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dirinya bertindak sampai melaporkan Ade Armando adalah sebagai Anggota DPD.
"Saya melakukan ini sebagai anggota DPD yang mewakili warga DKI Jakarta," ucapnya.
Sementara itu Ade Armando mengaku belakangan ini dirinya mendapat pesan hujatan melalui aplikasi WhatsApp.
Menurutnya, hal itu bukan persoalan besar.
"Selama dua hari ini, masuk ke WA puluhan kalau bukan ratusan, orang maki-maki saya dan bikin meme saya yang jelek sekali, buat saya itu kecil ga ada masalah," ujar Ade Armando.

Ade Armando lantas menyinggung soal anggaran.
"Masalah yang besar itu adalah anggaran, ini luar biasa ga masuk diakal, Rp 82 miliar buat aica aibon, Rp 125 miliar buat ballpoint, Rp 12 miliar buat antivirus. Kalau betul sampai diwujudkan yang rugi rakyat," terangnya.
Terkait meme Anies Baswedan dengan wajah Joker, Ade Armando menjelaskan bahwa dirinya tidak mengubah wajah sang gubernur.
Ade Armando mengaku hanya melakukan repost.
"Pertama saya bukan mengubah wajah, itu adalah sebuah meme yang saya repost yang buat saya gak tahu siapa," terangnya.
"Tapi siapapun yang tahu cerita Joker akan tahu Joker itu sebetulnya bahkan bukan tokoh yang antagonis, dia yang dibuat untuk diminta dimaklumi kenapa dia melakukan itu," tambahnya.
• Heran Usai Dilaporkan Fahira Idris karena Meme Joker, Ade Armando : Memang Dia Siapanya Anies ?
• Ajak Anies Baswedan Diskusi Cara Ngitung, Tompi Tuai Sorotan : Pas Ratna Sarumpaet Saya Juga Dibully
Fahira Idris pun nampak terpancing emosi.
Ia sontak bertanya apakah Anies Baswedan adalah sosok yang jahat dengan cara bicara yang berbeda.
"Saya mau tanya, Gubernur Anies jahat ga? Apa buktinya dia jahat? Ada ga? Apa buktinya apa?" tanya Fahira Idris dengan nada meninggi.
"Jahat, bayangkan, rencana ketahuan oleh seorang anak muda dari Partai Solidaritas Indonesia kalau tidak dibongkar ini akan lolos," jelas Ade Armando.
"Anda itu mewakili rakyat perjuangkanlah hak rakyat, rakyat jangan dicolong duitnya untuk beli aica aibon itu yang harus Anda pejuangkan," tambahnya.
Tak berhenti di situ, Ade Armando juga turut menyinggung fokus Fahira Idris sebagai Anggota DPD.
"Saya sih menyarankan Anda lebih memusatkan perhatian pada penyelamatan uang rakyat," jelasnya.
"Anda tidak perlu ngajarin saya," timpal Fahira Idris.
Simak videonya:
Sebelumnya diwartakan Tribunnews.com, Fahira Idris, melaporkan pakar komunikasi Ade Armando karena memposting meme berisi Anies Baswedan dengan wajah joker di akun Facebooknya.
"Bisa dilihat, ini jelas di FB-nya saudara Ade Armando, ini adalah gubernur DKI Jakarta yang sedang memakai busana resminya. Dan ini milik Pemprov, milik publik, diubah seperti Joker dengan kata-kata atau narasi yang mengarah pada pencemaran nama baik," kata Fahira Idris lalu menunjukkan barang bukti berupa foto saat berada di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2019).
• Ajak Anies Baswedan Diskusi Cara Ngitung, Tompi Tuai Sorotan : Pas Ratna Sarumpaet Saya Juga Dibully
Fahira Idris menjelaskan dengan memposting meme tersebut, Ade Armando dinilai sudah melakukan pencemaran nama baik dan melanggar pasal 32 ayat 1 junto 48 ayat 1 UU ITE.
"Meme tersebut berisi kalimat yang menyebut 'gubernur jahat berawal dari menteri yang dipecat,' yang membuatku yakin untuk melakukan pelaporan," ujarnya.
• Ganjar Pranowo Diisukan Akan Tarung dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ini Kata Gubernur Jateng
Selain itu, dia berharap agar apa yang dilakukan Ade Armando dapat diusut pihak berwenang.

"Sebagai informasi saudara Ade Armando ini sudah berkali-kali dilaporkan polisi, tetapi juga berkali-kali tidak pernah tuntas kasusnya. Selalu sebagai tersangka terus," ujarnya.
Kepada wartawan Fahira mengaku melakukan pelaporan tersebut karena yakin Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz akan sigap dalam menegakkan hukum.
• Disebut Mulai Bertarung dengan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Beri Balasan Ini
"Saya yakin bapak Kapolri yang baru, bapak Idham Azis, akan sigap, dan ke bawah juga tentunya, untuk melakukan penegakan hukum karena tidak ada di negeri ini yang bisa kebal hukum," katanya.
Fahira meneruskan, pelaporan kepada siapapun, apapun pandangan politiknya, harus diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Selain itu, dia juga berjanji akan terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
"Saya Fahira Idris akan mengawal kasus ini sampai tuntas," kata dia.