Perempuan Dinilai Berpotensi Kembangkan UMKM, Bantu Ketahanan Ekonomi Keluarga
Head Regional Corporate Affairs Gojek Indonesia, Wildan Kesuma mengatakan, setidaknya di Indonesia ada 14 juta UMKM perempuan.
Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Damanhuri
"Teknologi sangat membantu pertumbuhan. Mendukung pelaku UMKM naik kelas, menjadi UMKM digital," ucap Wildan.
Sementara itu, Ketua 4 Pimpinan Pusat Muslimat NU, Siti Aniroh Slamet Efendi mengatakan, selama pihaknya bekerja sama dengan Gojek dalam mengembangkan bisnis UMKM perempuan, ada penambahan ilmu pengetahuan dalam berteknologi, terbuka mata ibu-ibu muslimat tidak harus punya modal yang banyak, dan kemampuan membuka jaringan bertambah.
"Banyak muslimat NU punya usaha tapi pengembangannya masih tradisional, belum lewat teknologi. Namun karena kerjasama ini, sedikit demi sedikit ibu-ibu muslimat punya gadget, hanya tinggal penguasaan penggunaan," katanya.
Ia berharap, lewat kerjasama ini, perempuan muslimat NU bisa berwirausaha untuk memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.
Sebab, menurutnya, ekonomi dalam suatu keluarga bisa bersinergi lebih bagus dan sejahtera dibanding salah satunya (hanya suami).
"Selama menjalankan program kerjasama dengan Gojek, tidak ada hambatan dalam menjalankan bisnis umkm," ucap dia.
Foto 1: Head Regional Corporate Affairs Gojek Indonesia, Wildan Kesuma dan Ketua 4 Pimpinan Pusat Muslimat NU, Siti Aniroh Slamet Efendi
Foto 2: Foto bersama perwakilan Gojek Indonesia dengan perwakilan Muslimat NU Bogor