Kepergok Berduaan dengan Oknum Perwira Polda, Istri Malah Usir Suami Lalu Ngamar dengan Selingkuhan

Nasib naas dialami GD usai memergoki istrinya sedang selingkuh, ia malah diusir dan sang istri asyik ngamar dengan selingkuhannya.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribun Bali/Rino Gale
GD saat dimintai keterangan di Dit Krimum Polda Bali, Kamis (7/11/2019). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tak terbayangkan bagaimana rasanya jika suami pulang ke rumah mendapati istrinya sedang selingkuh di kediamannya dengan pria lain.

Saat sedang lelah sepulang kerja, ia malah disuguhi pemandangan yang paling tidak diinginkan semua orang.

Apalagi saat memergoki hal itu, sang suami malah diusir oleh istri dan selingkuhannya tersebut.

Hal itu dialami oleh seorang pria yang tinggal di Jalan Pemogan, Bali, yakni GD.

Diketaui GD memergoki istrinya yang berinisial IV saat tengah berselingkuh dengan seorang pria di rumahnya sendiri.

Bahkan, sang istri terang-terangan masuk ke dalam kamar tidur mereka bersama selingkuhannya itu.

Pria yang merupakan selingkuhan IV pun rupanya adalah oknum perwira aktif yang mejabat di Polda Bali berinisial BN.

Sementara, IV merupakan seorang 'mami' di salah satu tempat hiburan malam di Bali.

Ilustrasi Video Hubungan Badan Istri dan Selingkuhan Ditonton Suami.
Ilustrasi Video Hubungan Badan Istri dan Selingkuhan Ditonton Suami. (Youtube)

Perselingkuhan IV dan BN ini pun akhirnya terbongkar, setelah GD pulang bekerja sekitar pukul 16.30 WITA, pada Kamis (10/8/2019).

Setibanya di depan rumah, GD mendengar suara tak biasa dari dalam rumahnya.

Ibu Guru Ajak Siswi Hubungan Badan Bertiga Bareng Selingkuhan, Korban Sempat Tunjukan Video Teman

Viral Kisah Layangan Putus, Ini 8 Cara Mengusir Trauma Akibat Perselingkuhan

Ia pun kemudian berusaha mengamati suara itu, dan rupanya ia mendengar suara sang istri sedang berbincang dengan laki-laki lain.

Merasa curiga, GD pun langsung mendobrak pintu rumah dan melihat istrinya berduaan dengan BN.

Setelah kejadian itu, sempat terjadi cekcok antara GD dan IV.

Bukannya meminta maaf kepada sang suami, IV malah mengusir GD lalu memilih untuk langsung masuk ke kamar bersama BN selingkuhannya..

Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunBali, tak terima karena diusir sang istri, GD pun memutuskan untuk langsung melapor ke Dit Krimum Polda Bali dan Direktorak Propam Polda Bali.

"Usai di usir, GD pun langsung melapor ke Dit Krimum Polda Bali dan Direktorat Propam Polda Bali mengenai tindak pidana serta kode etik," imbuh seorang polisi kepada TribunBali.

Beberapa jam kemudian BNpun berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

Menurut keterangan sumber polisi, BN diamakan pukul 18.00 WITA di rumah GD.

Penangkapan oknum perwira Polda Bali itu dibenarkan oleh Kabid Propam Polda Bali, Kombes Pol Rajo Al Riadi.

"Iya benar, BN telah diamankan dan masih dilakukan pemeriksaan terhadap BN. Nanti kalau berkasnya sudah lengkap saya infokan," ujarnya saat dihubungi secara terpisah.

Ternyata Orang Selingkuh Bukan karena Pasangannya, Ini Penjelasan Sains

5 Tahun Selingkuh dengan Konglomerat, Model Cantik Kaya Mendadak saat Putus, Diberi Imbalan Rp 536 M

Sementara itu saat ditemui Tribun Bali, GD pun enggan berbicara banyak mengenai perselingkuhan sang istri dengan BN.

"Sabar ya, saya masih sok dengan peristiwa ini karena terpergok istri saya selingkuh dengan BN dan saya diusir dari rumah saya sendiri," ujarnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (net)

Alasan Orang Selingkuh Menurut Penelitian

Istilah pelakor alias perebut laki orang kerap dihubungkan dengan perselingkungan dalam hubungan rumah tangga.

Fenomena perselingkuhan yang sering terjadi dalam rumah tangga rupanya dapat dijelaskan dalam kajian sains.

Seperti dijelaskan dalam artikel sebelumnya, ada beberapa alasan yang membuat seseorang memutuskan menyelingkuhi pasangan.

Mulai dari gangguan kepribadian, trauma masa kecil, pengaruh media sosial, dan kontrol diri yang buruk.

Sementara itu, alasan paling umum kenapa pasangan menikah selingkuh ialah frustasi dalam pernikahan dan tidak puas dalam rumah tangganya.

Dilansir Fatherly, (23/6/2019), alasan seseorang selingkuh bukan karena pasangannya.

Dalam beberapa kasus, seseorang yang diselingkuhi sangat mencintai pasangannya dan begitu juga dengan orang yang selingkuh.

Alasan rumit perselingkuhan

Menurut penelitian, orang-orang selingkuh karena alasan yang rumit.

Berikut adalah beberapa alasan rumit yang dimaksud pakar:

Pengamat Sebut JPO Tak Beratap Tidak Berguna Saat Hujan, Pandji: Kalau Gitu Trotoar Juga Bongkar Aja

Narasi Rekayasa Novel Baswedan Heboh di Medsos, Analis Sebut 3 Isu: Ada Pengalihan Isu Anggaran DKI

Selingkuh bukan berarti tidak bahagia

Biasanya, seseorang yang selingkuh dari pasangannya sering dikaitkan dengan rasa tidak bahagia bersama pasangannya itu.

Namun, ternyata para ahli mengatakan, dari pengalaman klinis menunjukkan bahwa sebagian besar orang yang berselingkuh sebenarnya sedang mencoba melarikan diri dari sesuatu yang lain (masalah) atau justru sedang memulai perjalanan menemukan jati dirinya yang hilang.

"Untuk mereka yang dalam pencarian ini, perselingkuhan cenderung menjadi gejala dari masalahnya, yang kemudian sangat mungkin menjadi luas dan melibatkan pertumbuhan, eksplorasi, dan tranformasi dari gejala itu," kata psikoterapis Esther Perel di The Atlantic .

Diumpamakan oleh para peneliti, perselingkuhan seperti efek lampu jalan.

Di mana seorang pria mabuk mencari kuncinya yang hilang, tetapi dia mencari bukan di tempat di mana ia menjatuhkan kunci itu, melainkan di tempat yang terkena cahaya (efek lampu hijau) di jalan.

"Masalahnya adalah bahwa tidak seperti orang mabuk yang pencariannya sia-sia, kita selalu dapat menemukan masalah baru dalam pernikahan," jelasnya.

Arti dari perumpamaan ini adalah kunci yang hilang ibarat jati diri, yang di cari di tempat orang lain dengan melakukan perselingkuhan.

Bukannya menemukan jati diri, kebanyakan perselingkuhan mendatangkan masalah lain.

Perselingkuhan tak ada hubungannya dengan penampilan atau kepribadian

Menurut survei yang dilakukan Victoria Milan, sebuah situs web untuk orang-orang yang ingin selingkuh, ternyata mayoritas pria dan wanita yang berselingkuh melaporkan bahwa pasangannya mereka lebih menarik daripada orang yang mereka ajak selingkuh.

Hal itu disimpulkan setelah menanyakan kepada lebih dari 4.000 pengguna tentang perincian perselingkuhan yang mereka lakukan.

Hasil survei itu juga menunjukkan bahwa banyak pria berpikir pasangan asli mereka juga lebih unggul dalam hal lainnya, hanya 25 persen pria yang mengatakan wanita simpanan mereka juga lebih menarik.

Selingkuh itu tentang peluang (kesempatan)

Dalam sebuah survei anonim yang ditugaskan oleh MSNBC mengungkapkan bahwa tidak ada tingkatan atau presentasi yang jelas dari sebuah perselingkuhan terjadi.

Semua bisa terjadi terhadap pasangan yang lebih tua dan lebih muda, pasangan yang sudah menikah dan belum menikah, dan pasangan dengan dan tanpa anak, semuanya memiliki tingkat perselingkuhan yang sebanding.

Namun, dari data yang didapatkan menunjukkan bahwa sebagian besar perselingkuhan itu terjadi karena, mereka dihadapkan dengan godaan untuk berselingkuh.

Pada penelitian lainnya yang diterbitkan dalam The Journal of Sex Research, yang melibatkan 423 orang, penelitian menemukan bahwa pria dan wanita sering berselingkuh karena alasan oportunistik.

Dengan kondisi pemikiran, satu sisi "orang-orang memukul saya," dan "orang lain benar-benar ada untuk saya".

Hal inilah yang kemudian terjadi dan memicu orang tersebut memilih melewati batas, dan lebih mengambil kesempatan untuk berada di tempat yang baik untuk dirinya.

Sifat alamiah sejak anak-anak

Ada bukti bahwa ketika salah satu pasangan dalam suatu hubungan menunjukkan gaya keterikatan yang cemas dan dicirikan oleh rasa takut akan penolakan atau pengabaian, mereka lebih cenderung untuk berselingkuh.

Hal itu sesuai dalam konteks Teori Lampiran (Attachment Theory), dan beberapa penelitian lainnya juga telah mengkonfirmasi bahwa gaya keterikatan individu yang terbentuk pada masa bayi dan anak usia dini dapat memiliki dampak yang bertahan lama pada hubungan romantis.

Seperti yang dikatakan oleh seorang peneliti tentang perselingkuhan ini, bahwa hal itu merupakan proses yang sebagian besar terjadi secara spontan dan tanpa usaha, dan mereka mungkin telah dibentuk oleh faktor biologis atau pengalaman anak usia dini.

Tidak banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah pasangan Anda selingkuh, menurut ahli.

Strategi seperti membatasi perilaku kasar atau mengendalikan perilaku pasangan, mengisolasi dia dari orang lain, memata-matai, menguntit, mengancam perselingkuhan, manipulasi emosional, merendahkan pasangan dan mengancam, tidak akan membuat rumah tangga utuh.

Sebuah rumah tangga akan berhasil bila menekankan cinta dan kepedulian terhadap pasangan, menjadi pasangan yang baik, menjaga penampilan fisik dan juga perilaku yang dapat membuat pasangan bahagia dan sehat, terlepas dari ancaman perselingkuhan itu.

Hal yang sederhana namun itulah cara terbaik untuk mencegah perselingkuhan.

Adalah dengan melakukan apa yang akan dilakukan pasangan sehat lainnya. (TribunnewsBogor.com/TribunBali/Kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved