Kasus Novel Baswedan

Narasi Rekayasa Novel Baswedan Heboh di Medsos, Analis Sebut 3 Isu: Ada Pengalihan Isu Anggaran DKI

analis Drone Emprit, Ismail Fahmi mengungkapkan hasil analisanya soal hebohnya rekayasa Novel Baswedan di media soaial

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Kompas.com / Tatang Guritno
Narasi Rekayasa Novel Baswedan Heboh di Medsos, Analis Sebut 3 Isu: Ada Pengalihan Isu Anggaran DKI 

Namun setelah Jokowi mengangkat Kapolri baru untuk mengusut masalah Novel Baswedan, maka kasus ini kembali diungkit.

"Masalah Novel kan sudah lama sekali, menunjukkan keseriusan Pak Predsiden Jokowi, pas pengakatan Kapolri baru juga ada harapan baru. Makanya wartawan mencoba mengangkat," ucap Ismail Fahmi.

Tira Persikabo Kartini Kokoh di Puncak Klasemen Sementara Seri 3 Liga 1 Putri 2019 Grup A

Alasan Deddy Mizwar Gabung Partai Gelora, Singgung Sosok Fahri Hamzah

"Kalau analisis dari Drone Emprit narasi negatif untuk Novel Baswedan ini cenderung fitnah ini, datangnya dari mana: Influencer, buzzer atau pure warganet?" tanya sang presenter berita.

Penyidik KPK Novel Baswedan berada di mobil setibanya dari Singapura di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/2). Novel kembali ke Indonesia setelah sepuluh bulan menjalani operasi dan perawatan mata di Singapura akibat penyerangan air keras terhadap dirinya. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Penyidik KPK Novel Baswedan berada di mobil setibanya dari Singapura di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/2). Novel kembali ke Indonesia setelah sepuluh bulan menjalani operasi dan perawatan mata di Singapura akibat penyerangan air keras terhadap dirinya. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

"Kalau kita lihat warganet biasa sih tidak. Tapi mereka yang sangat aktif dan vokal di media sosial. Yang pro dan kontra soal KPK.

Selama ini kan ada yang pro pemerintah, ada yang pro oposisi, dari situ yang muncul. Jadi jika saya lihata apakah aad pergerakan yang mengarah ke sana, satya tidak bisa menyimpulkan.

Karena bisa jadi, netizen itu punya pandangan ingin menyampaikan hal yang menarik, kita share nih," papar Isamil Fahmi

"Jadi belum bisa ditrack apakah ada upaya yang dibentuk untuk pelemahan KPK," tandas sang presenter berita

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved