Tak Tahu Ada Jasad Ayahnya Terkubur, Fatim Dapat Pesan dari Korban Lewat Mimpi

Mufatin tak menyangka jika selama ini ia salat di atas jasad ayah kandungnya yang selama ini ia cari.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
sri wahyunik/surya
Muafatim anak bungsu Surono. 

Di itulah Fatim menunaikan ibadah salat.

Fatim yang sempat resah beberapa kali, tidak bisa berbuat banyak karena cerita ayahnya sudah menikah lagi dan tinggal di luar pulau.

Selama tinggal di rumah itu, setelah kembalinya dia dari Malaysia, Fatim dua kali memimpikan sang bapak.

Pertama, dalam mimpinya, Surono minta dipayungi.

Mimpi itu dia ceritakan kepada ibunya, namun, hanya dijawab singkat oleh Busani.

Busani hanya berucap kepada putrinya jika kemungkinan Surono sakit dan memintanya mendoakan Surono.

Mimpi kedua, tutur Fatim, sang ayah berpesan untuk menjaga ibunya dan bilang kalau dirinya kesal dengan Bahar.

"Dalam mimpi itu bapak bilang 'nduk, lindungi bu e yo, aku kesel karo Bahar'. Saya langsung terbangun setelah mimpi itu," ujarnya kepada Tribunjatim.com.

Beberapa waktu setelah mimpi itu, baru terbongkarlah kalau ayahnya telah meninggal dunia.

Bahkan jasad ayahnya dikubur di dapurnya, di bawah musala. Fatim tidak pernah menyangka, kalau sang kakak tega melakukan hal keji itu kepada ayahnya hanya karena cemburu soal harta (ekonomi).

"Kakak itu memang kerap bilang, apa-apa yang diberi saya oleh bapak. Padahal bapak memberlakukan sama kepada kami. Saya nggak nyangka, juga kaget kok sampai tega begitu. Dikuburnya di situ lagi, tempat saya shalat," ujarnya lirih.

Anak dan Istri jadi Tersangka

Polisi menetapkan tersangka dalam kasus temuan mayat Surono yang jasadnya dicor di lantai musala.

Polisi menetapkan anak dan istri Surono sebagai tersangka atas meninggalnya warga Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember tersebut

Cerita Ibu Guru saat Ajak Muridnya Berhubungan Intim Bertiga di Kamar Kos, Awalnya Disuruh Nonton

Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, pelaku pembunuhan adalah Bahar Mario (25), anak kedua Surono dan Busani.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved